SuaraBatam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri mencatat indeks Harga Konsumen IHK Tanjungpinang dan Batam Inflasi pada bulan lalu.
"Pada bulan November 2021, IHK Provinsi Kepulauan Riau (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) menunjukan inflasi sebesar 0,86 persen," ujar Koordinator Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Barudin di Tanjungpinang, Rabu (1/12), yang dikutip dari kepriprov.
Menurut Barudin, Inflasi terjadi karena kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,54 pada Oktober 2021 menjadi 106,45 pada November 2021.
"Sementara Inflasi tahun kalender (Januari–November) 2021 sebesar 1,69 persen. Inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 2,75 persen," tegas Barudin.
Baca Juga: UMK Batam Naik RpRp35.429
Barudin mengatakan, dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,86 persen, dan Kota Tanjungpinang inflasi sebesar 0,85 persen.
"Inflasi yang terjadi di Kepulauan Riau terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau naik sebesar 2,60 persen,"jelas Barudin.
Serta kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,02 persen; kelompok kesehatan naik sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi naik sebesar 0,70 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,48 persen.
"Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,31 persen; serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan turun sebesar 0,02 persen," jelas Barudin.
Sementara itu,lanjut Barudin kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.
Baca Juga: Cemburu, Sepasang Suami Istri Dianiaya 4 Orang di Foodcourt 98 Batam
Berita Terkait
-
Minyakita Mahal! Kebijakan 'Wajib Pungut' Sri Mulyani jadi Tumbal Kemendag Saat Rakor Inflasi
-
Airlangga Happy Inflasi Terkendali
-
BI: Inflasi 2024 Lebih Rendah Dibanding 2023
-
Inflasi Jakarta 2024 Dinyatakan Terkendali, Ini Alasannya
-
Nilai Tukar Rupiah Perkasa Pagi Ini Terhadap Dolar AS, Tapi Masih Rp16.000
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI