SuaraBatam.id - Punya banyak teman dan selalu bergembira tak menjamin seseorang bisa jauh dari rasa kesepian. Bahkan di tempat ramai sekalipun, seseorang bisa merasakan kehampaan.
Kesepian tak bisa dianggap remeh, karena dapat menyerang mental jika berlarut-larut. Rasa kesepian akan memicu berbagai kondisi mental yang gak baik seperti stres, depresi, dan lain-lain.
Rasa sepi disebabkan oleh banyak pemicu, berikut, berikut sumbernya
1. Ikatan emosional yang kurang
Baca Juga: Tidak Sendirian, tapi Merasa Kesepian? Simak 3 Penyebab dan Tipsnya, yuk!
Kamu hanya berhubungan dengan seseorang karena kepentingan pekerjaan atau pendidikan saja, tanpa merasa perlu menjaga hubungan lebih lanjut dan lebih dalam.
Kamu merasa punya banyak teman, tetapi rasa sepi tetap mengikuti ke manapun karena kurang terikat atau terhubung secara emosional dengan mereka.
Penting sekali untuk menjaga hubungan baik dan terikat secara emosional dengan orang-orang di sekitar agar kita dan gak hanya sekadar kenal mereka, tetapi juga punya perasaan saling memiliki dan saling membantu satu sama lain.
2. Gak kenal diri sendiri
Perasaan sepi muncul ketika kita punya waktu luang dan gak tahu apa yang harus dilakukan. Terkadang rasa sepi juga muncul di sel-sela waktu sibuk, lantas karena terlalu lelah, pikiran kita tanpa sadar merasa sepi akibat kesibukan yang kita lakukan gak sesuai dengan keinginan kita.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19 Banyak Lansia Mengalami Depresi, Terutama yang Kesepian
Kenali apa kesenangan diri, apa tujuan hidup, serta apa saja harapan kita ke depannya. Rasa sepi gak akan mendatangi orang-orang yang tahu pasti apa tujuan hidupnya. Rasa sepi kebanyakan muncul atau menampakkan diri pada mereka yang hanya hidup mengikuti arus, atau pasrah terhadap nasib yang terjadi.
3. Belum move on
Masa lalu yang terus membayangi kita hingga saat ini juga dapat memicu perasaan sepi untuk datang. Kita jadi cenderung merasa kesepian dan memikirkan masa lalu daripada mencoba mencari kesibukan dan berinteraksi dengan orang lain.
Masa lalu memang gak bisa dilupakan, tapi kita bisa memilih sikap kita terhadap apa yang telah terjadi. Lebih baik berusaha memperbaiki diri dan menghindari mengulang kesalahan yang sama, daripada terjebak pada rasa sepi yang gak berujung.
Beberapa tips agar kamu gak lagi merasa kesepian, adalah dengan ikut komunitas yang bisa membuat kamu semangat dan bergairah, mulai berhubungan lebih dalam dengan orang-orang di sekitar, serta kenali diri sendiri. Kalau dirasa tetap gak memberikan pengaruh, kamu juga bisa konsultasi ke tenaga profesional yang akan siap membantumu mengatasi permasalahanmu.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Berdamai dengan Rasa Sepi: Mengubah Perspektif Negatif Kesepian
-
Ulasan Novela 'Asrama', Kesepian yang Menghuni Kepala Seorang Perempuan
-
Darurat Kesepian di Jepang: 10% Lansia Terancam Hidup Tanpa Keluarga di 2050
-
Lucinta Luna dan Meyden Ngaku Suka Membeli Teman, Ciri-Ciri Orang Kesepian?
-
Ulasan Buku Kita Pasti Sendiri, Ketika Kesendirian Menjadi Teman Perjalanan
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Kevin Diks Soal Mantan Pelatih: Dia Sosok Apa Adanya
-
Sejarah Lagu "Jangkrik Genggong" Sindiran Sosial Kota Semarang yang Masih Relevan hingga Sekarang
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI