SuaraBatam.id - Vaksinasi COVID-19 dosis pertama dengan sasaran remaja atau anak usia 12-17 tahun sudah mencapai 90,39 persen di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Satgas COVID-19 mencatat hingga Selasa (23/11), sudah divaksin sekitar 21.502 anak dan yang tersisa hanya 2.286 anak dari total sasaran 23,788 anak.
Sementara vaksinasi dosis kedua untuk anak sekitar 80,49 persen atau 19.149 anak dan tersisa sebanyak 4.639 sasaran.
"Alhamdulillah, capaiannya sudah semakin bagus, semoga segera divaksin semuanya sesuai data sasaran kita," kata Koordinator Vaksinasi COVID-19 Kota Tanjungpinang, Riono di Tanjungpinang, Rabu.
Baca Juga: Walikota Bandung Datang ke Batam, Gandeng ATB untuk Pengembangan SPAM Gedebage
Riono menyebut vaksinasi anak mendorong terwujudnya kekebalan kelompok terhadap virus corona. Sehingga aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah berjalan aman dan lancar.
"Alhamdulillah, PTM yang sekarang sedang berjalan belum ada menimbulkan klaster baru COVID-19," ujar Riono.
Riono juga berpesan kepada semua warga yang sudah menerima suntik vaksin baik dosis pertama maupun dosis lengkap agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Warga diimbau tidak lengah dan tetap menggunakan masker saat keluar rumah. Kebiasaan saat menjalankan protokol kesehatan tetap selalu dijalankan.
"Meskipun kondisi kasus COVID-19 di Tanjungpinang sudah nol kasus. Tapi jangan terlalu euforia, tetap disiplin protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Batasi Kerumunan Jelang Nataru, Batam Berlakukan PPKM Level II
Saat ini, lanjut Riono, selain semua fasilitas kesehatan terus dibuka setiap hari untuk pelayanan vaksin, tim serbu vaksinasi juga terus bergerak ke rumah warga ke semua kelurahan yang ada di Tanjungpinang, dengan begitu diharapkan semua sasaran vaksin tidak hanya untuk anak melainkan lansia dan sasaran umum juga cepat tercapai 100 persen.
"Tim serbuan vaksin kita masih terus bergerak ke rumah warga. Semoga ini dapat mempercepat tercapainya 100 persen vaksinasi sesuai arahan gubernur," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Darurat Cacar Monyet, Berikut Gejala dan Cara Pencegahannya
-
Berapa Biaya Imunisasi Anak di Rumah Sakit Swasta? Cek Daftarnya di Sini!
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!