
SuaraBatam.id - Kasus kekerasan kembali terjadi di SMK Dirgantara Batam. Sekolah penerbangan tersebut diduga memenjarakan siswa hingga di rantai. Dikutip dari Batamnews, seorang mantan siswa SPN Dirgantara menuturkan pengalamannya diborgol di sekolah itu.
"Saya diborgol, dirantai leher saya. Diikat di ranjang tempat tidur," ucap siswa yang tak ingin namanya disebutkan itu, Kamis (18/11/2021) kepada Batamnews.
Trauma dengan kekerasan yang ia alami, siswa tersebut akhirnya memilih pindah sekolah ke Pulau Jawa.
"Saya udah pindah sekolah ke Tangerang. Itu masalahnya udah sebulanan," ucapnya.

Ia juga menuturkan alasan dirinya dirantai dan diborgol pihak sekolah.
Baca Juga: Terungkap Kekerasan di SPN Dirgantara Batam, Siswa Dirantai dalam Sel Tahanan
"Karena saya kabur pas di konseling. Baru saya ditangkap dan dirantai biar gak kabur lagi. Gara-gara masalah ketahuan merokok," terangnya.
Polisi Selidik Kasus Kekerasan
Sementara itu pihak kepolisian mengambil langkah terkait isu kekerasan di sekolah tersebut.
Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt mengakui pihaknya sedang mengumpulkan informasi.
"Kami sedang melakukan penyelidikan atas adanya dugaan kekerasan pada sekolah tersebut," ujarnya, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Punya Penjara Siswa, Kepala Sekolah SMK SPN Batam Membantah: Itu Ruangan Konseling!
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam, menyebutkan kasus kekerasan ini terungkap karena laporan dari para orang tua siswa kepada mereka pada 25 Oktober 2021.
Ada sekitar 9 orang tua yang melaporkan ke KPPAD, terjadi kekerasan fisik dan diskriminasi serta pemenjaraan.
Kasus Kekerasan di SPN Tahun Sebelumnya
Kasus Kekerasan di SPN pernah terjaadi pada 2018 lalu. Hanya saja tidak ada ketegasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri terkait hal ini.
Pada kasus 2018, SPN, Disdik Kepri dan pihak terkait melakukan mediasi. Bahkan dulunya sekolah ini diminta mengganti nama menjadi SMK Dirgantara.
Berita Terkait
-
Pakai Rompi Pink dan Tangan Diborgol, Menkominfo Johnny G Plate Dijebloskan ke Mobil Tahanan!
-
Sempat Jadi Buronan, Eks Panglima GAM Izil Azhar Tiba di KPK dengan Tangan Diborgol
-
Tangan Terborgol dan Duduk di Kursi Roda, Gubernur Papua Lukas Enembe Resmi Ditahan KPK
-
Gemas, Arie Untung Cari Guru yang Menganiaya 2 Siswa di Kelas
-
5 Fakta dan Nasib Medina Zein yang Sudah Diborgol, Terancam 6 Tahun Bui
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- 6 Mobil Bekas Harga Lebih Murah dari Motor 110cc: Pilih yang Irit atau yang Gagah?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Mulai Rp30 Jutaan: Pilihan Cerdas untuk Keluarga Kecil, Anti Riba
- Kekuatan Timnas Indonesia 'Dilucuti' AFC, Rekor Garuda Jadi Tak Berarti di Ronde 4
- Pompa Air Tangguh untuk Sumur 30 Meter, Ini 5 Rekomendasi Terbaik
Pilihan
-
Proyek Rumah Tanpa Utang Asing, Menteri Ara: Perintah Prabowo Kita Berdiri di Kaki Sendiri
-
Perubahan Besar di Stasiun Tanah Abang, Ini Alur Baru Penumpang KRL Rangkasbitung dan Manggarai
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik jadi Rp121 Triliun Tahun Ini
-
Konglomerasi Terbesar RI Borong Saham Rumah Sakit Hermina Rp1 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Jutaan, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Berbagai Pihak untuk Hadirkan Hunian Layak bagi Masyarakat
-
Makan Bergizi Gratis: BRI Perkuat Rantai Pangan Lewat Koperasi di Riau
-
Labuna: Dari Lada Sachet hingga Ekspor Rempah Nusantara, Ini Jurus Suksesnya
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun