Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 10 November 2021 | 16:09 WIB
Rencana pembangunan Jembatan Babin (foto: antara)

SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad optimis proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) mulai dikerjakan pemerintah pusat pada tahun 2022.

Dikutip dari kominfo Kepri, Ansar menegaskan proyek tersebut mendapat sokongan dari Presiden Joko Widodo.

Kata dia, Pemerintah ingin mengembangan perekonomian di Batam dan Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang).

"Kami intensif melakukan rapat. Juni 2022, mudah-mudahan pembangunan Jembatan BABIN mulai dilaksanakan," ujarnya seusai meresmikan Studio Mini TVRI di Kompleks Perkantoran Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kepri, di Tanjungpinang, Selasa (09/11).

Baca Juga: Ingin Ekspor Hasil Pertanian Kepri, Ansar Ahmad Lakukan Pembinaan Para Petani

Selama ini, kata dia perekonomian di Batam tumbuh pesat sebagai kota industri dengan penduduk yang cukup padat. Bahkan lebih 60 persen penduduk di Kepri tinggal di Batam.

Selain itu, pembangunan Jembatan BABIN merupakan proyek penyatuan dua pulau, yang diharapkan memajukan seluruh sektor strategis.

"Transportasi darat menjadi pilihan penduduk di Pulau Bintan untuk berangkat ke Batam maupun sebaliknya," ucapnya.

Ansar mengemukakan keseriusan pemerintah daerah mendorong agar Jembatan BABIN segera terealisasi dibuktikan dengan penyediaan anggaran untuk pembebasan lahan, salah satunya di Kelurahan Tanjungpermai, Kecamatan Sri Kuala Lobam, Bintan.

Anggaran sebesar Rp50 miliar telah dialokasi dalam APBD Perubahan tahun 2021 untuk pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan Jembatan BABIN. Pemprov Kepri juga telah membentuk tim untuk membebaskan lahan tersebut.

Baca Juga: Ansar Ahmad Pastikan Stok Pangan Cukup Saat Natal dan Tahun Baru

"Akhir tahun ini kami segera membebaskan lahan yang dibutuhkan. Mudah-mudahan tidak ada kendala," katanya.

Load More