Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 06 November 2021 | 18:00 WIB
Ilustrasi bersin. [Joseph Mucira/Pixabay]

SuaraBatam.id - Bersin gejala alami dari tubuh yang terkadang tak dapat tertahankan. Saat bersin sangat disarankan untuk tidak menahannya.

Biasanya penyebab bersin tidak berbahaya, namun juga bisa menjadi indikator gejala penyakit tertentu.

Namun tahukah Anda, menahan bersin adalah hal yang tidak disarankan?

Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan di University Hospitals of Leicester NHS Trust memperingatkan bahwa menghentikan bersin dengan memblokir lubang hidung dan mulut adalah manuver berbahaya dan harus dihindari.

Baca Juga: Dokter Sarankan Tidak Menahan Bersin, Ini Alasannya

Sebagian besar efek samping yang umum dari menahan bersin memang menyakitkan, tetapi tidak mengancam jiwa.

Dokter memperingatkan bahwa seseorang bisa berakhir dengan gendang telinga yang pecah jika menutup hidung saat bersin.

Sebab, udara yang mencoba keluar melalui hidung akan dialihkan ke tabung yang menghubungkan telinga dan gendang telinga.

"Ini dapat menyebabkan banyak komplikasi, seperti terperangkapnya udara di dada di antara kedua paru-paru, gendang telinga berlubang, dan bahkan pecahnya aneurisma serebral, yang merupakan pembuluh darah yang menggelembung di otak," ujarnya dikutip dari Mirror UK.

Sementara gendang telinga yang pecah bisa membuat Anda kehilangan pendengaran, ada juga potensi infeksi telinga yang parah untuk berkembang.

Baca Juga: Gejalanya Hampir Mirip, Ini Perbedaan Pilek, Flu dan Pneumonia!

Bersin mendorong keluar apa pun di hidung yang seharusnya tidak ada, sehingga dengan sengaja menahan dan menutup rapat hidung saat Anda bersin, kuman-kuman itu bisa berakhir di telinga dan menyebabkan infeksi.

Karena alasan tersebut, bersin sebaiknya jangan ditahan. Agar aman, saat bersin Anda bisa mengambil tisu untuk menutupi hidung dan mulut agar cairan tidak tersebar. Jika tidak ada tisu, bersin di lekukan siku lebih disarankan.

Load More