
SuaraBatam.id - Produksi beras di Kepulauan Riau (Kepri) meningkat. BPS mencatat produksi beras di Kepri sepanjang Januari hingga September 2021 mencapai 396,60 ton, naik sebesar 1,61 ton atau 0,41 persen dibandingkan 2020 sebesar 394,99 ton.
"Ini jika produksi padi dikonversikan menjadi beras," kata Kepala BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu.
Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 150,79 ton beras.
Dengan demikian, potensi produksi beras pada 2021 diperkirakan mencapai.547,39 ton beras, atau mengalami kenaikan sebesar 62,08 ton (12,79 persen) dibandingkan produksi beras 2020 yang sebesar 485,31 ton.
Baca Juga: Per September, Penumpang Pesawat di Kepri Meningkat 69,71 Persen
Menurutnya produksi beras tertinggi tahun 2021 terjadi pada bulan Januari, yaitu sebesar 113,10 ton.
Sementara itu, produksi beras terendah terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 7,65 ton.
"Berbeda dengan produksi pada 2021, produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Februari," ungkap Agus.
Lanjut Agus menyampaikan produksi beras tersebut merupakan ralisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 211,04 hektar, mengalami penurunan sekitar 33,53 hektar atau 13,71 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 244,57 hektar.
Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 90,19 hektar.
Baca Juga: Peringkat ke 11, BKKBN Yakin Kepri Dapat Menurunkan Angka Stunting
Dengan demikian, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 301,23 hektar, atau mengalami kenaikan sekitar 2,71 hektar atau 0,91 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 298,52 hektar.
"Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada Januari, yaitu sebesar 62,19 hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Juni, yaitu sebesar 3,51 hektar," papar Agus.
Lebih lanjut Agus menyebutkan tiga kabupaten/kota dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 adalah Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga, dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sementara itu, kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah adalah Kabupaten Bintan. (batam)
Berita Terkait
-
Pekerja Miskin Saat Ini: Pilih Beli Beras Dibandingkan Bayar Iuran BPJS
-
Stok Beras 3,5 Juta Ton, tapi Harga Tetap Mahal: Ilusi Ketahanan Pangan?
-
Melestarikan Budaya: Transformasi Jamu dari Gendongan ke Kafe Instagramable
-
Luas Sawah di Jakarta Tak Sebanding Kebutuhan Beras Warga, Pemprov DKI Gandeng Karawang
-
Produksi Jagung dan Beras Melimpah, Prabowo Segera Bangun 25.000 Gudang Improvisasi
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Investor Kawakan Robert Kiyosaki Sebut Bitcoin Lebih Berharga dari Emas Hingga Minyak
-
Pekerja Miskin Saat Ini: Pilih Beli Beras Dibandingkan Bayar Iuran BPJS
-
Menaker Minta Maaf BHR Ojol "Cuma Recehan", Janji Evaluasi Total
-
Timnas Indonesia vs China: Pemanggilan 50 Pemain hingga Kudeta Pelatih
-
Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo! Dulu Ekonomi RI Disebut Komodo, Mungkin Sekarang Cicak?
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan