SuaraBatam.id - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan angka prevalensi stunting Kota Batam saat ini sebesar 16,2 persen, setelah Bali yang menduduki peringkat pertama dengan angka 11 persen.
Ia optimistis Kota Batam, Kepulauan Riau mampu menurunkan angka prevalensi stunting (kekerdilan) menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Waktunya tinggal dua setengah tahun lagi. Namun, saya optimistis bisa tercapai, karena stunting di daerah ini paling rendah nomor dua di Indonesia,” kata Hasto dalam acara Pencanangan Kelurahan Bebas Stunting Kota Batam Tahun 2021 yang diikuti di Batam, Rabu.
Ia berharap kerja sama pemerintah daerah maupun para pemangku kepentingan untuk membantu mencapai angka stunting yang ditargetkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Kepri Akan Ekspor Listrik Tenaga Surya ke Singapura
Bahkan, mahasiswa dari perguruan tinggi juga ikut dikerahkan untuk memberikan pendampingan sekaligus pengetahuan kepada para ibu hamil, calon pasangan pengantin dan pasangan usia subur (PUS).
“Wakil wali kota sampaikan seperti itu bahwa sudah ada 27 perguruan tinggi yang melakukan MoU dengan kita untuk mengentaskan stunting,” tegas Hasto.
Dalam kesempatan itu, Hasto juga meminta pemerintah daerah untuk terus mengawasi dan mencegah terjadinya pernikahan dini pada anak agar dapat mengurangi risiko stunting yang dapat menurunkan kualitas sumber daya manusia.
Hasto berharap dengan antusias tinggi dari semua komponen masyarakat yang ada, Kota Batam dapat menjadi kelurahan dan kota percontohan yang dapat diikuti oleh kota-kota lain di Tanah Air.
“Daya optimis Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam diharapkan dapat menjadi percontohan stunting di Indonesia. Saya kira ini akan terwujud dengan baik,” kata dia. (antara)
Baca Juga: Ansar Ahmad Akan Perketat Syarat Perjalanan di Kepri Saat Natal dan Tahun Baru
Berita Terkait
-
Cegah Stunting Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
-
Tekan Angka Stunting, KBF Indonesia Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis di Papua
-
Serius Atasi Stunting, Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet
-
27 Persen Anak-anak di Marunda Darurat Stunting, BRI Life Gandeng Rumah Zakat Salurkan PMT
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban