Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 01 November 2021 | 19:24 WIB
Selain Perserang, Ini 5 Skandal Pengaturan Skor di Dunia yang Dapat Perhatian Publik
Pemain Lazio Ciro Immobile mencetak gol ketiga saat pertandingan Liga Italia antara Lazio dengan AC Milan yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Lazio di Stadio Olimpico, Roma, Italia, pada 26 April 2021. (Filippo MONTEFORTE / AFP).

SuaraBatam.id - Skandal pengaturan skor sudah menjadi masalah yang dihadapi dunia olahraga terutama sepak bola.

Pengaturan skor ini juga terjadi di Indonesia belum lama ini. Sepak bola Indonesia dikejutkan dengan keputusan tim Liga 2, Perserang yang memecat lima pemain dan satu pelatih kepalanya akibat dugaan pengaturan skor.

Babay Karnawi, Manajer Perserang, resmi memecat enam orang tersebut dan melaporkan keenamnya ke PSSI terkait dugaan adanya pengaturan skor.

Berbicara soal pengaturan skor, berikut ada beberapa skandal pengaturan skor yang menghebohkan dunia sepak bola. Ironisnya, salah satu skandal yang paling menggegerkan melibatkan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Misteri Kemunculan Satgas Antimafia Bola di Lapangan Mulai Terungkap


1. Calciopoli

Pada 2006, sepak bola Italia bisa dikatakan tengah malu dan bangga. Kebanggaan itu didapat karena berhasil menjuarai Piala Dunia 2006. Sedangkan rasa malu didapat karena liganya, Serie A, diwarnai aksi pengaturan skor.

Skandal pengaturan skor itu disebut Calciopoli dan melibatkan lima klub yakni Juventus, AC Milan, Lazio, Reggina, dan Fiorentina. Pengaturan skor yang dilakukan yakni klub-klub tersebut sengaja memilih wasit.

Karena kasus ini, sepak bola Italia tercoreng. Akhirnya kelima klub mendapat hukuman di mana hukuman terberat diterima Juventus yang harus terdegradasi ke Serie B.

2. Timnas Indonesia vs Thailand di Piala Tiger 1998

Baca Juga: Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola

Pengaturan skor yang mencoreng wajah Indonesia terjadi saat Timnas bermain di Piala Tiger 1998 dengan menghadapi Thailand.

Dengan alasan tak mau bertemu Vietnam di babak berikutnya, Indonesia dan Thailand pun bermain seadanya dan tak ingin meraih kemenangan.

Saat laga berjalan imbang dengan skor 2-2, tiba-tiba pemain timnas, Mursyid Effendi, sengaja mencetak gol bunuh diri. Alhasil, ia dilarang bermain seumur hidup dan Indonesia serta Thailand dijatuhi denda 40 ribu dolar.

3. Olympique Marseille (1993)

Tahun 1993, Olympique Marseille membuat sejarah sebagai tim Prancis satu-satunya yang berhasil menjuarai Liga Champions. Sayangnya prestasi itu ternoda dengan adanya skandal pengaturan skor saat Marseille menjuarai Ligue 1 Prancis di tahun yang sama.

Kala itu, pemain Marseille, Jean-Jacques Eydelie dikabarkan mendekati tiga pemain lawan di Ligue 1 dan menawarkan sejumlah uang agar lawan mengalah dan tak membuat pemain Marseille cedera jelang final Liga Champions.

Load More