SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad masih belum merealisasikan wacana Travel Bubble yang awalnya akan mulai dilaksanakan pada pertengahan atau akhir November mendatang.
Sementara para pengelola pariwisata yang ada di Kepri sudah siap menyambut travel buble tersebut. Menurut Ansar, ada beberapa pertimbangan yang menyebabkan travel Bubble masih abu-abu.
Gubernur khawatir dengan COVID-19 gelombang ketiga, dan pihaknya masih harus meminta persetujuan pemerintah pusat.
"Kita akan usulkan apa yang bisa kita jadikan travel buble ini berhasil dan sukses tentu masih ada diskresi-diskresi. Kita coba juga lihat pertimbangan pemerintah pusat," ungkapnya, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga: Pemprov Kepri Dapat Pinjaman Rp180 Miliar untuk Bangun Insfrastruktur
Perihal ini diakuinya berdasarkan pada dialog yang sebelumnya digelar di gedung Graha Kepri, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/10/2021) kemarin bersama sejumlah pengelola pariwisata, dan instansi terkait.
Bahkan, Ansar juga dalam rapat tersebut memberikan saran agar Travel Bubble baru dapat kembali direalisasikan di Kepri pada 2022 mendatang.
Sebab, dengan begitu Pemprov akan lebih matang mempersiapkan segala apapun dari segi alat hingga tempat karantina bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman).
"Kalau bisa sepakati saja kalau memang disepakati dibuka nanti akhir Desember 2021. Januari 2022 memang betul kita siapkan. Tapi kalau sekarang dibuka saya sama pihak bandara dan lainnya akan membahas kesiapan karantina dan lainnya. Tapi kalau di buka wisman tidak masukkan percuma juga," kata Ansar
Saat ini, dirinya tetap akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar Travel Buble di Kepri dapat berjalan.
Baca Juga: Gubernur Ansar Klaim Kepri Selamat dari Varian Delta Berkat Vaksin AstraZeneca
"Saya ingin mengajak semua bawah ini merupakan persoalan karena kita baru membuka. Menentukan tempat karantina saja itu tidak mudah siapa saja bisa jadi sasaran, jika sepakat di buka dalam waktu dekat beberapa hari lagi misalnya kita akan siapkan semua dari alat sampai satgas-satgasnya," ujar Ansar.
Ia menjelaskan, jika nantinya travel buble dibuka wisman harus dipantau agar penyebaran virus COVID-19 bisa terkendali.
"Nanti jika wisman datang harus di fokuskan ke Nongsa atau Lagoi," katanya.
Ansar mengatakan agar travel buble dapat berjalan dengan baik. Ia berharap pembahasan tersebut dapat selesai dalam Minggu ini.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Awal Pekan, Harga Emas Antam Merosot Jadi Rp1.585.000/Gram
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!