SuaraBatam.id - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendapat pinjaman dana untuk membangun infrastruktur.
Pinjaman itu berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero sebesar Rp180 miliar pada tahun 2022.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan.
"Di Karimun itu untuk pembangunan gedung workshop tenaga kerja, di Tanjungpinang untuk bangun seperti flyover di simpang Ramayana, kemudian jalan dari bandara, kawasan kota lama. Tujuan kita ialah mempercantik wajah ibu kota ini," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Selasa.
Baca Juga: Gubernur Ansar Klaim Kepri Selamat dari Varian Delta Berkat Vaksin AstraZeneca
Ansar menjelaskan jumlah pinjaman dana sebesar Rp180 miliar tersebut merupakan batas maksimal pinjaman yang diberikan oleh PT SMI tersebut.
Pengembalian pinjaman dana itu sendiri akan berlangsung selama dua tahun. Sedangkan untuk pembayarannya akan dipotong melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
"PT SMI ini merupakan anak perusahaan dari Kementerian Keuangan. Biasanya nanti Kementerian Keuangan membantu juga tambahan DAU untuk kita, karena ada pinjaman itu," jelasnya.
Ansar menyebut pada bulan Agustus 2021 membuat terobosan dengan mengunjungi PT SMI untuk mencari alternatif pembiayaan infrastruktur di Provinsi Kepri.
"Ini bertujuan agar pembangunan tetap jalan dan pembiayaan COVID-19 juga tidak terganggu," ujar Ansar.
Baca Juga: Dusun Binjai dan Dusun Harapan Jaya di Natuna Akhirnya Terang Benderang
Ansar turut menjelaskan bahwa PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modalnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia di bawah Kementerian Keuangan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nonor 100/PMK. 010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
Terdapat delapan sektor operasional yang dapat dibiayai oleh PT SMI, yaitu jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas, telekomunikasi, pengelolaan sampah, listrik, irigasi, dan penyediaan air minum. (antara)
Berita Terkait
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Menabung Sedikit Demi Sedikit, Perjuangan Nelayan Asal Kepri Jalani Ibadah Haji
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan