SuaraBatam.id - Otoritas Singapura belum membuka pintu masuk wisata bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, menurut Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Achmad Farchanny bahwa keberangkatan WNI ke Singapura, hanya untuk beberapa kategori khusus.
"Karena Indonesia masuk dalam kategori III. Ketentuan keberangkatan ini mengikuti aturan dan kebijakan yang diterapkan negara tujuan atau Singapura," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (25/10/2021).
Dalam aturan tersebut, Achmad Farchanny juga menegaskan bahwa dengan kategori khusus ini, maka Singapura belum membuka pintu bagi turis.
Meskipun sudah ada kebijakan untuk memperbolehkan WNI masuk ke negara patung singa tersebut.
Baca Juga: Pemalsuan Tanda Tangan, Uang Rp 2 Miliar Nasabah Bank BUMN di Batam Raib
Ketentuan pembukaan untuk WNI sementara ini hanya untuk mereka memiliki visa khusus, seperti pelajar yang menempuh pendidikan di Singapura, dan WNI yang bekerja di sana.
Syarat yang harus dipenuhi di antaranya hasil negatif PCR tes dalam kurun waktu 2x24 jam, menjalani proses karantina selama 10 hari di Singapura.
"Jadi harus ikut ketentuan mereka. Untuk itu bagi mereka yang ingin berwisata harus bersabar dulu, hingga adanya kebijakan baru dari Singapura terkait pembukaan pintu masuk bagi wisman, khususnya dari Batam," ungkapnya.
Pernyataan tersebut juga senada dalam keterangan resmi yang dilansir dari website Ministry of Health Singapore.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan pembukaan pintu masuk bagi kedua negara dibuka dengan sangat hati-hati.
Baca Juga: Minyak Goreng di Batam Merangkak Naik, Pedagang Gorengan Bingung
Kedua negara masih berusaha mengendalikan Covid-19, di mana Batam saat ini juga masih mempersiapkan diri dengan menyukseskan vaksinasi, dan survei imun.
"Saya tidak mau buru-buru, dan saya rasa mereka negara tetangga juga melakukan hal yang sama, sebab gelombang ketiga masih mengancam, kalau salah ambil keputusan. Sebagai kepala daerah saya berkewajiban menjaga dan memastikan kondisi aman untuk dikunjungi, begitu sebaliknya. Sebab kalau sudah ada satu kasus saja, pasti dampaknya luar biasa. Sekarang sudah cukup baik kondisi, saya tak ingin kondisi memburuk akibat terburu-buru," bebernya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Menuju Juara Inklusi Finansial, Inovasi BRIAPI Antar BRI Raih Penghargaan Internasional
-
5 Alasan Film Monster Pabrik Rambut Wajib Masuk Daftar Tontonan Kamu
-
Harapan Hidup Indonesia Vs Singapura: Beda 13 Tahun, Apa Penyebabnya?
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Kasus Unik di Pengadilan Singapura, Seorang Laki-laki Menyerang Saudara Perempuannya Karena Masalah Kebersihan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra