Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 08:43 WIB
Ilustrasi minyak goreng (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Harga minyak goreng di Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan. Dikutip dari kepriprov, harga minyak goreng di sejumlah warung dan pasar swalayan di ibukota Provinsi Kepri Tanjungpinang mengalami kenaikan Rp 3000,- hingga Rp 5000,- per kilo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri Burhanuddin di Tanjungpinang, Kamis (21/10) memastikan akan mencari tahu penyebab utama kenaikan harga minyak goreng yang terjadi di Provinsi Kepri.

"Kita akan turun langsung mengecek penyebab kenaikannya, karena untuk kenaikan harga minyak goreng ini banyak faktor yang bisa mempengaruhi," jelas Burhanuddin.

Kata dia, faktor-faktor yang mempengaruhi harga minyak goreng ini bisa dari kenaikan harga minyak dunia, ketersediaan stok minyak di gudang, pasokan minyak hingga harga sawit dan lainnya.

Baca Juga: Miris, Sebanyak 3.356 Balita di Batam Alami Kekerdilan

"Sehingga kita akan selidiki dulu penyebabnya, setelah itu kita akan cari solusi," tegas Burhanuddin.

Burhanuddin memastikan untuk minyak goreng curah kenaikan harganya tidak akan melebihi Harga Enceran Tertinggi HET-nya sebesar Rp 12.500,-. karena harganya sudah diatur.

"Sedangkan untuk minyak goreng kemasan, beda-beda kemasan tentu harganya bervariasi tergantung dari produsennya, kita tidak bisa mengaturnya," jelas Burhanuddin kembali.

Load More