Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:27 WIB
Ilustrasi Anak Anjing. (pexels.com)

SuaraBatam.id - Dewan Bourke Shire Australia memutuskan untuk membunuh 15 anjing pada bulan Agustus lalu, saat New South Wales sedang lockdown.

Seperti yang diberitakan Daily Mail Kamis (14/10/2021) Dewan Bourke Shire mengatakan kepada pengawas lokal bahwa keputusan itu untuk melindungi komunitasnya dari risiko penularan Covid-19.

Pada saat itu hampir tidak ada kasus Covid-19 di daerah tersebut. 15 anjing yang dibunuh tersebut termasuk seekor induk anjing dan anak-anaknya.

Pembunuhan anjing tersebut langsung memicu kemarahan internasional. Komedian sekaligus juru kampanye hak-hak binatang Ricky Gervais men-tweet tentang penembakan itu.

Kalangan pencinta hewan di New South Wales juga meminta pemerintah untuk menyelidiki pembunuhan 15 anjing tersebut.

Dan pada Rabu (13/10/2021), Partai Keadilan Hewan berhasil menggerakkan mosi yang melarang pembunuhan hewan dengan cara sederhana.

Kantor Pemerintah Daerah NSW juga sedang menyelidiki apakah ada penaggaran undang-undang yang mengatur kekejaman terhadap hewan.

Parlemen negara bagian New South Wales mengecam keputusan dewan untuk membunuh 15 anjing yang diduga dapat menyebabkan penyebaran Covid-19.

Emma Hurst, seorang anggota parlemen NSW, mengungkapkan ada dua tempat penampungan yang bersedia mengambil anjing-anjing itu.

Emma mengatakan kepada Daily Mail Australia bahwa anggota partainya siap bergegas menyelamatkan belasan anjing tersebut.

Load More