SuaraBatam.id - Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) tampaknya mendapat dukungan dari Komisi V DPR RI.
Dikutip dari antara, Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Kepri, Ridwan Bae, di Batam, Senin mengatakan pembangunan jembatan tersebut dapat mendorong perekonomian provinsi Kepri.
"Kami melihat ekspos gubernur, begitu besar potensi Kepri. Satu yang bisa mendorong perekonomian Kepri adalah jembatan penghubung. Karenanya, kawan-kawan Komisi V DPR memberikan dukungan besar terhadap pembangunan jembatan," kata dia.
Apabila Pemerintah Provinsi Jawa Timur perlu mengumpulkan 60 orang anggota DPR RI dari daerah pemilihannya untuk memperjuangkan pembangunan Jembatan Suramadu, maka untuk Jembatan Batam-Bintan, lebih dari 50 orang anggota Komisi V DPR RI yang akan memperjuangkannya, kata dia.
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Kariangau Rencananya Direalisasikan di 2022
Ia menyatakan Komisi V DPR berencana menggelar rapat dengar pendapat dengan menghadirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bersama bupati/wali kota yang terlibat, dan pihak lainnya di Jakarta.
"Tujuannya, bagaimana caranya agar upaya percepatan pembangunan ini secara tegas sehingga dalam 3-5 tahun yang akan datang jembatan terselesaikan," kata dia.
Ia berharap pembangunan jembatan sudah bisa dimulai pada 2022 dengan masa pembiayaan paling lama lima tahun dengan konstruksi yang bisa dilewati.
Di tempat yang sama, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut baik dukungan dari Komisi V DPR agar pembangunan Jembatan Batam-Bintan bisa dipercepat.
Ia mengatakan jembatan itu sudah direncanakan sejak 2010. Bahkan sudah masuk dalam buku hijau Bappenas. Namun, seiring dengan pergantian kepemimpinan, maka rancangan itu sempat tenggelam.
Baca Juga: Dinas PUPR Limapuluh Kota Bangun Tiga Jembatan Pada 2021
"Alhamdulillah kemarin ketika kunjungan Presiden, kita mendiskusikan Jembatan Batam-Bintan dengan perspektif ekonomi ke depan dan berbagai hal. Presiden menyambut baik pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Alhamdulillah beberapa hari yang lalu kami rapat bersama Menteri PU, dan beberapa dirjen, dan para direktur untuk menindaklanjuti ini," kata dia.
Pihaknya menganggarkan sekitar Rp50 miliar untuk mendukung pembangunan Jembatan Batam-Bintan, di antaranya untuk pembebasan lahan, survei batimetri, dan studi kelayakan.
Ia menargetkan semua persiapan selesai pada akhir November 2021 dan menyelesaikan seluruh dokumen untuk diserahkan kepada Kementerian PUPR. (antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan