Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 04 Oktober 2021 | 10:20 WIB
Polisi mengevakuasi jenazah Syamsul. (Foto: Ary/Batamnews)

SuaraBatam.id - Diduga karena kesulitan ekonomi, seorang mandor atau pemborong rumah di Bintan gantung diri di rumahnya di Kampung Kamboja, Kelurahan Tanjunguban Selatan, Kecamatan Bintan Utara, Minggu (3/10/2021).

Dikutip dari Batamnews, diketahui laki-laki itu bernama Syamsul (59) sudah ditemukan tidak bernyawa oleh pengawas bangunan.

Informasi yang didapat, korban merupakan warga Jalan Berdikari II, Kelurahan Tanjunguban Timur. Namun, Ia juga membangun rumah di salah satu perumahan yang ada di Kecamatan Bintan Utara.

Kapolsek Bintan Utara, Kompol Suharjono, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tewas tergantung oleh orang kepercayaan pemilik rumah. Kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

"Kita langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," ujar Suharjono, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga: Bikin Geger! Ibu Rumah Tangga di Denpasar Gantung Diri dan Tinggalkan Wasiat, Ini Isinya

Dikabarkan korban mulai kerja sekitar pukul 06.00 WIB. Pengawas pekerjaan bangunan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB.

Di situ saksi mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri di lantai 2 bangunan yang belum selesai dikerjakan.

"Usai kita olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Engku Haji Daud (EHD) Tanjunguban dengan menggunakan ambulan," jelasnya.

Dari hasil visum dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Dipastikan korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Untuk motifnya, kata Suharjono, dikarenakan faktor ekonomi.

Baca Juga: Stres Diteror Utang Pinjol, IRT di Wonogiri Pilih Gantung Diri

"Jenazah korban sudah kita serahkan ke pihak keluarga dan selanjutnya dimakankan di TPU terdekat," katanya.

Load More