SuaraBatam.id - Ratusan masyarakat Hinterland atau terluar di Batam, Kepulauan Riau mendapatkan vaksinasi dosis kedua yang diupayakan oleh BIN Daerah (Binda) Kepri, Jumat (1/10/2021).
Adapun sasaran dari vaksinasi lanjutan ini, menargetkan masyarakat dan pelajar yang berada di Pulau Terong dan Belakang Padang, Kecamatan Belakang Padang.
Vaksinasi ini bersempena dalam rangka perayaan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Kabagops Binda Kepri, Kolonel Chb. Komara Manurung menuturkan pelaksanaan vaksinasi terus dilakukan, sebagai bentuk komitmen untuk menggesa tercapainya herd immunity di wilayah perbatasan Kepri, khususnya di pulau - pulau terluar.
Baca Juga: Vaksin Moderna di Jepang Terkontaminasi Partikel Logam, Perusahaan Takeda Akui Human Error
"Vaksinasi lanjutan dosis II ini diselenggarakan tepat pada 1 Oktober dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila," ungkapnya, Jumat (1/10/2021) siang.
Sebelumnya, masyarakat telah mendapat vaksin dosis I pada 1 September 2021 dan pada vaksinasi lanjutan dosis II ini ditargetkan jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 664 orang.
Pelaksanaan vaksinasi lanjutan dosis II ini diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Batam melalui Puskesmas Belakang Padang.
"Hingga September 2021, Binda Kepri telah mendistribusikan total 26.002 dosis vaksin Sinovac, dengan jumlah pelajar dan masyarakat yang tervaksin sebanyak 13.382 orang untuk dosis I dan 12.620 orang untuk dosis II," paparnya.
Sementara Kepala Puskesmas Belakang Padang, dr. Sri Fetra Netty mengatakan sebanyak 20 orang tenaga vaksinator dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan BIN.
Baca Juga: Kocak Abis, Viral Video Suami Peluk Erat Istri Saat Vaksin, Khofifah Sampai Ikut Komentar
Selain itu, Puskesmas Belakang Padang juga menyediakan vaksin Moderna bagi masyarakat yang belum pernah mendapat vaksin.
"Vaksin dosis II yang diberikan kepada pelajar dan masyarakat menggunakan jenis vaksin Sinovac, tetapi Puskesmas Belakang Padang juga menyediakan vaksin Moderna bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksin dosis I," terang Sri.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Kasus Campak Meroket di Berbagai Negara Tetangga Indonesia, Mengapa?
-
Sinopsis Hyper Knife, Drakor Terbaru Park Eun Bin Bergenre Medis
-
Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod Arsin dkk Tetap di Penjara Meski Bayar Denda ke KKP, Kok Bisa?
-
Netflix Membagikan Klip Resmi Drama Romcom Terbaru, The Potato Lab
-
Episode Terbaru Drama Korea 'Friendly Rivalry' Bikin Deg-Degan! Apa yang Akan Terjadi?
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Rp 500 Juta Upah Pekerja Teras Samarinda Belum Dibayar, Pemkot Tak Bisa Berbuat Banyak?
-
Setelah Ditutup Sementara, Jembatan Mahakam I Dibuka Lagi dengan Evaluasi
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 4 Maret 2025
-
Harga Emas Antam Menanjak Tinggi Balik ke Rp1,7 juta per Gram
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan