SuaraBatam.id - Tersangka ZU (27) yang merupakan otak pembunuhan Zainuddin (48) bos besi tua asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengaku sudah dendam sejak korban meminta agar ZU menceraikan istrinya.
Dendam tersebut semakin memuncak di saat korban tidak memberikan pinjaman uang. Tersangka beralasan uang tersebut akan digunakan untuk proyek pengerjaan pengangkatan besi tua yang diminta oleh korban kepada tersangka ZU.
"Padahal saya meminta uang tersebut untuk pekerjaan yang diberikan dia (korban) kepada saya. Dana itu karena proyek yang diberikannya adalah pengangkatan besi tua dengan total 1 ton. Itu kan gak bisa diselesaikan sendiri tanpa bantuan alat," jelas ZU dalam rilis yang dilaksanakan di Mapolda Kepri, Rabu (29/9/2021).
ZU mengaku permintaan korban untuk menceraikan istrinya, berawal ketika pelaku curhat dengan korban.
"Udahlah saya mengikuti permintaan dia dan akhirnya menceraikan istri saya. Tapi saat bekerja saya malah sering dibilang tidak bekerja oleh dia (korban)," tegasnya.
ZU juga mengakui bahwa awalnya rencana yang ia susun adalah perampokan terhadap korban, yang baru saja menerima uang sebesar Rp200 juta, dari proyek pekerjaan terakhir yang didapatnya.
Dari sana ia mengajak rekannya AK (45) yang berprofesi sebagai buruh bangunan, dalam merencanakan perampokan terhadap korban, tersangka AK kemudian berencana pembunuhan terhadap korban.
"Karena AK bilang kalau nanti cuma dirampok akan panjang urusannya. Dia kemudian usul untuk dibunuh, dan saya bilang terserah saja," ungkapnya.
Para tersangka ini sendiri berhasil membujuk korban keluar dari kediaman nya, dengan alasan ingin menemui penjual mobil di kawasan Kijang, Bintan pada, Minggu (5/9/2021) lalu.
Di mana sebelum bertemu dengan korban, para tersangka sudah menyiapkan seutas tali, yang akhirnya digunakan oleh para tersangka menjerat leher korban saat mereka beristirahat di KM 20 Bintan, saat dalam perjalanan menuju Kijang.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhart menuturkan setelah membunuh korban, keduanya mengambil alih kendaraan Toyota Avanza Veloz yang dibawa oleh korban.
Jenazah korban sendiri dibawa menuju KM 58 Bintan, dan akhirnya para tersangka memilih lahan kosong tepat di sebelah Tower SUTT, untuk menguburkan korban.
"Sebelum menguburkan korban, para tersangka ini mengambil uang tunai di celana korban sebesar Rp9 juta, dan juga ATM milik korban," terangnya.
Dari sana kemudian para tersangka membawa kendaraan korban, dan menenggelamkan mobil milik korban di Danau Biru Bintan untuk menghilangkan jejak, setelah sebelumnya para tersangka mengambil uang sebesar Rp 260 juta yang diletakkan korban di dashboard mobilnya.
"Tersangka kemudian membagi dua uang tersebut, dan membelikan sejumlah aset seperti rumah hingga perhiasan," paparnya.
Tag
Berita Terkait
-
Lampu Taman
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
Penjaga Rimba Bawah Air: Iwan Winarto Pahlawan Sunyi Penyelamat Laut Bintan
-
Trailer Film The Sheep Detectives: Kisah Domba Mengungkap Kasus Pembunuhan
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar