Dalam Undang-Undang yang disahkan pada 2019 ini, perusahaan swasta dan pasien dapat mendaftar untuk menerima sertifikat yang dikeluarkan pemerintah, sehingga memungkinkan mereka mendapatkan ganja untuk tujuan medis secara legal.
Pelancong internasional dapat membeli lisensi untuk impor dan ekspor ganja medis mereka, dan hanya pasien dengan sertifikat ganja medis atau resep dokter dan perusahaan swasta, seperti industri pertanian, yang boleh memiliki tanaman tersebut.
'Cerebral palsy' adalah salah satu kondisi medis yang diperbolehkan oleh Pemerintah Thailand bagi warganya untuk mengakses ganja medis.
Anggota Wahana Keluarga Celebral Palsy
Salah satu anggota Wahana keluarga Celebral Palsy, Nafiah Murhayanti menceritakan kisahnya merawat putrinya yang mengidap Cerebral Palsy.
Sebagaimana dilansir dari suara.com, Nafiah Muharyanti betul-betul masih mengingat Keynan, yang tak spontan menangis seperti lazimnya orok saat lahir sebelas tahun silam.
Putranya itu lahir prematur, persisnya satu bulan lebih awal dari perhitungan normal kelahiran. Tak hanya itu, sang bayi lahir dengan berat badan rendah.
“Tapi ia lahir sehat, semua organ tubuhnya lengkap dan utuh,” kata Novi, panggilan akrab Nafiah sebaimana lansiran suara.com.
Seusai dirawat selama dua pekan, berat badan Keynan akhirnya bertambah dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Namun, sesampainya di rumah, Novi menuturkan Keynan sangat sering menangis. Mulanya, Novi mengira sang bayi menangis karena kepanasan sehingga memerlukan alat penyejuk ruangan.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Klaim Bantuan Dana Rp 3,5 Juta dari BPJS Kesehatan
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Cegah Pecah Pembuluh Darah Sejak Dini: Strategi Holistik untuk Menjaga Kesehatan Otak di Usia Lanjut
-
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing, Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Gantikan Skincare Mahalmu
-
Dituding NPD, Baim Wong Jalani Tes Kesehatan Mental Sampai HIV
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban