Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 19 September 2021 | 10:10 WIB
Ilustrasi mobil. (Sumber: Shutterstock.com)

SuaraBatam.id - Situasi Pandemi Covid-19 ini tidak membuat pasar mobil bekas terpuruk. Menurut Aditya Lesmana, Co-Founder Carro Indonesia saat bincang virtual CARRO Interview, pasar mobil bekas masih bergeliat di tengah pandemi.

Ilustrasi . Shutterstock

Sebagaimana dilansir dari Otomotif Suara.com, Aditya Lesmana menjelaskan, Pasar mobil bekas di tengah pandemi COVID-19 memang cukup meningkat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Hal ini disebabkan produksi dari beberapa pabrikan mobil berkurang drastis. Salah satu penyebabnya yakni bahan baku.

Geliat calon konsumen di pasar mobil bekas meningkat tajam. Bahkan Carro AutoMall sendiri membuktikan transaksi di platform miliknya meningkat.

Mereka menyebut kalau mobil-mobil buatan pabrikan Jepang menjadi sasaran konsumen di pasar mobil bekas.

"Mobil buatan Jepang cukup laris di pasar mobil bekas seperti Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Mazda," ujar Aditya Lesmana,Kamis (16/9/2021).

"Mobil bekas cukup laris seperti kacang goreng disebabkan selama pandemi produksi mobil di ATPM berkurang jauh. Hal ini pun mendorong calon konsumen yang kepepet ingin miliki mobil untuk membeli mobil bekas di tengah pandemi seperti ini," tambahnya.

Beberapa pilihan mobil bekas yang ditawarkan Carro Automall sendiri bukan kaleng-kaleng lho.

Ilustrasi mobil bekas (Shutterstock).

Mereka menjamin kalau mobil bekas di sana memiliki kualitas yang cukup baik karena sudah melalui proses inspeksi secara detail.

Carro Automall sendiri tidak membeli mobil bekas secara sembarangan. Mereka memiliki beberapa kriteria sebagai mobil layak dibeli.

Beberapa di antaranya adalah bebas tabrak, bebas banjir, dokumen harus lengkap, bebas masalah. Itulah sederet persyaratan paling mendasar.

Hal ini guna membuat konsumen tidak kecewa dengan barang yang dimiliki Carro AutoMall.

Load More