
SuaraBatam.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SD hingga SMP terus diusahaka, bahkan anggota DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Hanafi Ekra mendukung hal ini meskipun dilakukan secara terbatas.
Hanafi juga menyesalkan koordinasi pemerintah yang cukup buruk terkait aturan di daerah-daerah mulai dibuka, namun tiba-tiba ada instruksi untuk penundaan.
"Saya secara pribadi mendukung sekolah tatap muka yang digelar kabupaten dan kota. Saya lihat ada sekolah yang taat prokes dan rerata orangtuanya juga sudah di vaksin," ujarnya, Rabu (25/8/2021).
Menurut Politisi PKS Kepri ini, sesuai aturan dan SKB 3 menteri, untuk wilayah kabupaten dan kota PPKM Level 1-3 sudah bisa menggelar sekolah tatap muka terbatas.
Baca Juga: Hore! Pembelajaran Tatap Muka di Kota Semarang akan Digelar 30 Agustus
"Jadi menurut hemat saya, sekolah saja yang dipantau dan evaluasi nantinya. Atau sekolah-sekolah yang tidak taat prokes, mungkin bisa ditunda sekolah-sekolah yang tidak taat prokes tapi jangan digeneralisir," ujarnya.
Apalagi menurut Hanafi, sekolah daring yang belum tersistematis menimbulkan efek sosiologis bagi pelajar. Pelajar jadi lebih banyak main game daripada belajar.
"Aturan PPKM level 3 ke bawah kan membolehkan juga sekolah tatap muka terbatas kecuali memang ada aturan untuk zona orange. Namun saya pikir yang terpenting adalah memantau sekolah bukan menunda sekolah tatap muka terbatas," sebutnya.
"Kalau mau menunda, Pemda harus segera mencari solusi atau jalan atau bahkan mensubsidi kuota paket internet yang selama ini membebankan orangtua," tambah Hanafi.
"Saya pikir perlu disinkronkan semuanya antara data sekolah dan zona Covid per kecamatan yang ada di sekolah. Tidak semuanya zona orange atau merah, jadi buka saja sekolah di wilayah yang zonanya hijau," tambahnya lagi.
Baca Juga: Waduh! Lama Tak Masuk Sekolah, Siswa SMP 4 Ungaran Masih Pakai Seragam SD Merah Putih
"Kalau memang aturan PPKM Level 3 mau diabaikan, jadi jangan semua sekolah ditutup. Harus didesain tatap muka sekolah terbatasnya, apalagi penerimaan siswa baru selama ini sesuai zonasi wilayah juga," tutup Hanafi Ekra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!