Scroll untuk membaca artikel
Dinar Surya Oktarini
Rabu, 25 Agustus 2021 | 16:02 WIB
Petugas medis Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) memperlihatkan vaksin Moderna untuk tenaga kesehatan di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). . ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

SuaraBatam.id - Pemerintah mulai membuka pendaftaran bagi masyarakat umum sebagai penerima vaksin Moderna dosis pertama, dan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama Moderna dijadwalkan akan berlangsung Jumat (27/8/2021) mendatang di Vihara Maiterya, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau.

Berbeda dengan penyelenggaraan vaksinasi massal pada umumnya, penerima dosis Moderna dosis pertama ini, diminta untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui website, yang saat ini mulai diterima lapisan masyarakat Batam melalui aplikasi pesan singkat.

"Memang benar sudah dibuka untuk umum. Jadi tidak hanya untuk booster nakes saja. Tapi melalui aplikasi terlebih dahulu, karena ini penyelenggara nya Pemerintah Daerah bekerjasama dengan pihak ketiga," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Dokter Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) mendapatkan suntikan vaksin Moderna di Banda Aceh, Aceh, Senin (9/8/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Namun, Didi menegaskan bahwa pihak ketiga ini menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi.

Baca Juga: Merasa Punya Wewenang, ASN Stasiun Karantina Ikan Minta Jatah Uang Upeti Barang Ekspor

Apabila saat ini semua mengandalkan Pemko Batam, maka target akan sulit tercapai.

Untuk itu guna mencapai target 100 pihak ketiga ini membantu menyukseskan.

"Siapa saja pelaksananya yang penting target bisa tercapai. Tujuan mereka sama dengan pusat, jadi kami dukung saja. Kalau untuk stok vaksin mereka minta langsung ke provinsi. Jadi tak ada masalah untuk itu," bebernya.

Sementara itu, Wakil Ketua Harian Tim Gugus Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana juga menuturkan bahwa mengenai kuota vaksin Moderna langsung diberikan kepada pihak penyelenggara.

Dalam hal ini, Tjetjep juga menargetkan 35 ribu masyarakat Batam menjadi penerima vaksin Moderna.

Baca Juga: Temukan Pipa Air SPAM Batam yang Bocor, Segera Lapor ke Aduan Resmi 150155

"Target kita segitu untuk saat ini. Kita lihat nanti pendaftaran melalui aplikasi sampai hari pelaksanaan," terangnya.

Namun demikian, Tjetjep juga mengingatkan mengenai efek samping vaksin Moderna, yang lebih dari dua vaksin sebelumya Sinovac dan AstraZeneca.

Dimana para penerima, akan mengalami gejala demam dan sakit kepala, maksimal selama dua hari setelah menerima suntikan.

"Semua jenis vaksin memiliki side effect masing-masing. Jadi tidak perlu takut, ini yang harus diketahui dulu oleh masyarakat kita," tegasnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya vaksin Moderna merupakan booster dosis ketiga untuk tenaga medis.

Dan berdasarkan proses pemberian dosis booster hingga saat ini, seluruh tenaga medis tidak menunjukkan gejala apapun.

"Sampai sekarang para nakes kita di Kepri juga baik-baik saja setelah menerima vaksin Moderna," ungkap Tjetjep.

Adapun kuota vaksin Moderna yang diberikan untuk Batam saat ini diakuinya berjumlah 446 vital, dan akan segera ditambah dalam waktu dekat ini.

Sementara stok vaksin Moderna di Provinsi Kepri berjumlah 7.500 vial.

"Kedepannya kita tetap akan menerima Moderna dan di khususkan bagi yang belum pernah menerima," tegasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More