SuaraBatam.id - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bekerja sama dengan PT Pelita Air Service guna pengembangan teknologi unmanned aerial vehicle (UAV) atau pesawat nirawak atau drone untuk operasi tambang hulu minyak dan gas bumi.
Vice President Upstream Innovation Pertamina Alpius Dwi Guntara mengatakan kerja sama itu bentuk sinergi untuk peningkatan kompetensi dan membagikan pengetahuan terkait pesawat nirawak yang sebelumnya telah dilakukan perseroan.
"Kerja sama itu akan memberikan peluang kedua belah pihak, antara lain kerja sama pengoperasian, pengembangan teknologi hardware dan software, pengembangan training centre, dan pengembangan pasar,” kata Alpius dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/8/2021).
Kekinian, subholding upstream telah melaksanakan 26 proyek yang tersebar di tiga anak usaha hulu, yaitu PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina EP, dan PT Pertamina Hulu Energi dengan total area pemetaan mencapai 29.683 hektare.
Ia menyebut, bentuk kerja sama pengembangan pesawat nirawak mulai dari pembagian pengetahuan teknologi unmanned aerial system (UAS), pendampingan teknikal dan pemanfaatan sumber daya untuk kegiatan pemetaan fotogrametri, inspeksi, dan pengawasan udara.
Selain itu, kerja sama tersebut juga akan dilakukan studi bersama terkait pengembangan UAS, sensor, dan metode baru dalam penggunaan teknologi tersebut.
Pengembangan pesawat nirawak yang dilakukan PHE sebagai subholding upstream merupakan implementasi strategi regional pasca restrukturisasi untuk akselerasi alih ilmu dan pemanfaatan kegiatan pemetaan fotogrametri di seluruh wilayah kerja subholding upstream.
Program tersebut untuk mendukung dalam kinerja excellence operation yang juga turut mendukung target produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030.
Sinergi PHE dan Pelita Air Service akan berlangsung selama dua tahun untuk menunjang update teknologi penggunaan wahana terbaru dan riset terkait sensor hyperspectral.
Baca Juga: Sindir Amien Rais dan SBY Soal Blok Rokan, Yusuf Muhammad: Harusnya Mereka Malu
‘’PHE merupakan salah satu anak perusahaan di Pertamina sudah melakukan teknologi UAV. Kerja sama itu menjadi modal bagi kedua perusahaan agar dapat berkontribusi bagi Pertamina Grup untuk bisa memetakan aset-asetnya," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Pelita Air Service Affan Hidayat.
Berita Terkait
-
Begini Efek BBM Oktan Tinggi Terhadap Mesin Kendaraan
-
Thomas Luthi Putuskan Akhiri Karier sebagai Pebalap Profesional
-
Dikirim ke 14 Negara, Pelumas Fastron Lubricants Meraih Pasar di Tiga Benua
-
Cadangan Minyak dan Gas Ditemukan di Kepulauan Seribu, Impor Migas Berkurang?
-
Pertamina Temukan Sumur Migas Baru di Kepulauan Seribu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam