
SuaraBatam.id - Hari Kemerdekaan RI ke-76 tahun ini jadi cobaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Antusiasme warga juga terasa berkurang karena wabah virus corona membuat masyarakat kesulitan.
Hal yang sama juga terjadi dirasakan langsung oleh para penjual bendera di jalanan Kota Batam, Kepulauan Riau.
Hasil jualan mereka tidak seramai biasanya. Bahkan, hingga hari ini, Senin (16/8/2021), hanya sedikit bendera yang bisa mereka jual.
Salah satunya seperti yang diakui oleh Eva (40), salah satu penjual bendera yang berada di simpang Vihara Mayteria, Batam Center. Sejak berjualan dari 28 Juli lalu, baru sedikit bendera yang terjual.
Baca Juga: Passan Terakher, Film Perjuangan Dibumbui Komedi Romantis Tayang 17 Agustus 2021
"Padahal sudah dijual murah, seperti bendera ini yang kecil hanya Rp 25 ribu saja," ungkapnya ditemui di lapaknya, Senin (16/8/2021).
Hingga hari ini, Eva baru menjual 20 bendera. Menurutnya, anusiasme warga menurun drastis sejak tahun 2020 lalu.
Ia bahkan sampai menginap di lapak jualannya demi mampu menjual banyak bendera. Sehari-hari, Eva ditemani oleh suaminya. Ia dan suami harus tidur di tenda sederhana dengan beralaskan papan dan tikar.
"Siapa tahu kalau malam ada yang beli, makanya tidur selama ini disini saja. Pulang paling untuk mandi atau masak saja, untuk bekal di lapak," terangnya.
Hal serupa diakui Baim (49), penjual bendera yang biasa membuka lapak nya di kawasan Jalan Gajahmada, Sekupang.
Baca Juga: Bocah Hanyut di Drainase Batu Ampar Ditemukan Meninggal Dunia
Tidak hanya menurunnya penjualan, salah satu kendala lain yang kini dihadapi oleh para penjual adalah cuaca Batam yang tidak konsisten.
Baim mengaku bahwa sudah mulai menjual bendera sejak masih kecil dan usaha yang dilakoninya saat ini, merupakan usaha turun-temurun dari orangtuanya.
"Dulu saat ikut bapak, kami biasa berjualan ke perumahan. Intinya berjualan keliling. Punya lapak ini baru beberapa tahun belakangan," lanjutnya.
Tidak hanya cuaca, Baim yang sejak tanggal 28 Juli sudah menginap di lokasi jualan, kini juga harus berhati-hati dengan ulah para oknum tak bertanggungjawab yang mengincar harta benda milik para penjual.
Minggu lalu, anak Baim yang ikut menginap di lapak tersebut jadi korban maling. Handphone milik anaknya diembat maling saat berada di lokasi.
Diakui Baim, antusiasme masyarakat Kota Batam dalam menyambut hari kemerdekaan cenderung menurun. Bendera merah putih sudah dipasang, tapi tidak semeriah tahun 2019 lalu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ini Bangunan Bersejarah di Kota Solo yang Menjadi Saksi Bisu Kemerdekaan RI
-
30 Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan RI ke-76, Penuh Makna Bisa Diposting di Medsos
-
Cara Daftar Upacara Virtual HUT ke-76 RI di Istana Merdeka, Beserta Linknya
-
Keren! Sambut HUT RI ke-76, Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Atas Tebing
-
Diduga Terlibat Jaringan Narkoba Putaw, Wanita Muda di Batam Terancam Hukuman Mati
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan dengan Jeroan Gahar, Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!