Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 11:30 WIB
ailustrasi-Para calon penumpang beramai-ramai keluar dari Kota Wuhan di Bandara Tianhe setelah status lockdown dicabut.(Foto: AFP)

SuaraBatam.id - Peneliti virus dari Institut Virologi Wuhan, Shi Zhengli, menyebut varian baru virus corona akan terus bermunculan selama kasus infeksi terus bertambah.

Menurutnya, saat jumlah infeksi terus bertambah banyak, maka peluang virus bermutasi juga meningkat.

Peneliti Shi mendapat julukan 'wanita kelelawar' lantaran menjadi salah satu ilmuwan yang melakukan penelitian virus corona dari kelelawar.

Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa China saat ini berada di bawah tekanan karena munculnya virus corona varian Delta.

Baca Juga: 124 Ribu Nakes di Jakarta Bakal Dapat Vaksin Dosis Ketiga, Anies Ingatkan KIPI

"Kita seharusnya tidak panik, tetapi perlu bersiap hidup berdampingan dengan virus dalam jangka panjang," kata Shi dikutip dari Global Times.

Ia menjelaskan, peluang virus corona bermutasi lebih cepat juga sangat dipegaruhi jumlah orang yang terinfeksi. Dampaknya, akan terus bermunculan varian baru.

Shi Zhengli menambahkan, dia telah berbicara dengan beberapa pasien yang terinfeksi setelah vaksinasi dan menemukan bahwa vaksin, meskipun tidak dapat mencegah infeksi, masih efektif dalam mencegah penyakit kritis.

Load More