Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 10:27 WIB
ILUSTRASI-Vaksinator menyiapkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster yang akan disuntikkan kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Matraman, Jakarta, Jumat (6/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Sekeompok peneliti dari Inggris meyakini, munculnya varian baru virus corona yang tidak mempan dilawan dengan vaksin. Hal ini disampaikan melalui situs resmi dengan sejumlah penyebab.

Pertama, virus penyebab Covid-19, SARS-COV-2, sudah menyebar sangat luas sehingga hampir tidak mungkin dieliminasi, sehingga virus akan terus bermutasi dan resistan terhadap vaksin.

"Hampir bisa dipastikan akumulasi variasi antigenik secara perlahan pada akhirnya akan berujung pada kegagalan vaksin yang tersedia saat ini," sebut peneliti dalam rilis itu, Jumat (6/8/2021).

Analis lantas memberi saran kepada sejumlah pihak agar menekan kasus COVID-19 di tengah masyarakat, guna mencegah perkembangan varian baru.

Baca Juga: Tambah 2.185 Pasien, Positif COVID-19 di Jakarta Capai 827.842 Kasus

Selain itu peneliti juga menyarankan agar lebih banyak riset pengembangan vaksin baru yang lebih efektif.

Berbagai varian COVID-19 yang sudah terdeteksi memang diketahui memiliki tingkat resistansi terhadap imunitas yang dipicu oleh vaksi. Meski demikian, Vaksin Covid-19 disebut masih bisa memberikan efek perlindungan mengurangi kasus infeksi parah dan kematian.

Load More