Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 05 Agustus 2021 | 10:30 WIB
Orang-orang membeli barang di supermarket di Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada (2/8/2021). [STR / AFP]

SuaraBatam.id - Warga di Wuhan kembali ramai-ramai memborong kebutuhan pokok usai Otoritas kesehatan Kota Wuhan, Provinsi Hubei menggelar tes PCR massal dan menutup sekolah serta objekt wisata.

Panic Buying diduga terjadi lantaran warga ingin mempersiapkan diri jika wilayah itu kembali di-lockdown seperti awal 2020 lalu. Tiga hari belakangan juga terjadi penurunan jumlah penumpang bus dan kereta bawah tanah secara ekstrem.

Virus corona benar-benar melumpuhkan Wuhan sejak pertama kali penyebarannya pada akhir 2019 lalu. Namun, sejak Juni 2020, tidak ada catatan infeksi baru hingga kota itu makin membaik.

Tes massal PCR mulai digelar pada Rabu (4/8/2021) atau dua hari setelah ditemukan kasus COVID-19 varian Delta pada warga Wuhan yang terkait dengan klaster Nanjing, Provinsi Jiangsu.

Baca Juga: WHO Minta Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Ditunda hingga September 2021, Apa Alasannya?

Sebuah video yang memperlihatkan eorang sopir taksi di Wuhan mengenakan masker, kaus tangan, dan menyemprotkan disinfektan kepada seorang penumpang yang harus mengangkat kaki agar sol sepatunya ikut disterilkan viral di media sosial.

"Orang-orang sudah mulai menimbun maakanan, disinfektan, masker, tapi tetap teratur, tidak ada yang rebutan," kata Chen Jingyuan, warga Wuhan, seperti dikutip Global Times.

Menghadapi puni buying, Pemerintah Kota Wuhan menjamin ketersediaan bahan-bahan kebutuhan dengan harga tetap.

Cheng Cai, seorang dokter di Rumah Sakit Tongji Wuhan yang terlibat dalam peperangan melawan virus selama lebih dari dua bulan pada tahun 2020, mengatakan bahwa beberapa dokter dan perawat dari rumah sakitnya dikerahkan untuk melaksanakan tes massal.

"Beberapa ribu sampel dapat diambil dalam waktu satu jam," katat Zheng Jing, dokter Wuhan lainnya.

Baca Juga: Ratusan Anak di DIY Kehilangan Orangtuanya Akibat Pandemi Covid-19

Sejak Senin (2/8) lalu, masyarakat Wuhan dikejutkan dengan adanya kasus varian Delta yang menimpa 11 warga setempat.

Load More