
SuaraBatam.id - Warga di Wuhan kembali ramai-ramai memborong kebutuhan pokok usai Otoritas kesehatan Kota Wuhan, Provinsi Hubei menggelar tes PCR massal dan menutup sekolah serta objekt wisata.
Panic Buying diduga terjadi lantaran warga ingin mempersiapkan diri jika wilayah itu kembali di-lockdown seperti awal 2020 lalu. Tiga hari belakangan juga terjadi penurunan jumlah penumpang bus dan kereta bawah tanah secara ekstrem.
Virus corona benar-benar melumpuhkan Wuhan sejak pertama kali penyebarannya pada akhir 2019 lalu. Namun, sejak Juni 2020, tidak ada catatan infeksi baru hingga kota itu makin membaik.
Tes massal PCR mulai digelar pada Rabu (4/8/2021) atau dua hari setelah ditemukan kasus COVID-19 varian Delta pada warga Wuhan yang terkait dengan klaster Nanjing, Provinsi Jiangsu.
Baca Juga: WHO Minta Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Ditunda hingga September 2021, Apa Alasannya?
Sebuah video yang memperlihatkan eorang sopir taksi di Wuhan mengenakan masker, kaus tangan, dan menyemprotkan disinfektan kepada seorang penumpang yang harus mengangkat kaki agar sol sepatunya ikut disterilkan viral di media sosial.
"Orang-orang sudah mulai menimbun maakanan, disinfektan, masker, tapi tetap teratur, tidak ada yang rebutan," kata Chen Jingyuan, warga Wuhan, seperti dikutip Global Times.
Menghadapi puni buying, Pemerintah Kota Wuhan menjamin ketersediaan bahan-bahan kebutuhan dengan harga tetap.
Cheng Cai, seorang dokter di Rumah Sakit Tongji Wuhan yang terlibat dalam peperangan melawan virus selama lebih dari dua bulan pada tahun 2020, mengatakan bahwa beberapa dokter dan perawat dari rumah sakitnya dikerahkan untuk melaksanakan tes massal.
"Beberapa ribu sampel dapat diambil dalam waktu satu jam," katat Zheng Jing, dokter Wuhan lainnya.
Baca Juga: Ratusan Anak di DIY Kehilangan Orangtuanya Akibat Pandemi Covid-19
Sejak Senin (2/8) lalu, masyarakat Wuhan dikejutkan dengan adanya kasus varian Delta yang menimpa 11 warga setempat.
Berita Terkait
-
Kemenkes Jamin Stok Vaksin COVID-19 untuk Daerah Aman
-
Bantah Stok Vaksin Covid-19 Kosong di Daerah, Kemenkes: Masih Aman
-
Menlu Retno Diskusi Dengan Perancis, Indonesia Dapat Jatah 3 Juta Vaksin Covid-19
-
Gunakan Lima Unit Kendaraan, Polrestro Jakarta Selatan Gelar Vaksinasi Merdeka Mobile
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Pria Berpeci Meninggal usai Hirup Napas Pasien Covid-19?
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan