SuaraBatam.id - Laboratorium yang bertugas dalam analisis tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD HM Sani Karimun dinyatakan lolos verifikasi dan akreditasi.
Meski demikian, hasil sampel yang dikeluarkan dari Labor PCR RSUD M Sani belum bisa divalidasi pusat karena belum mendapatkan izin operasi.
Laboratorium yang sebelumnya diresmikan oleh Bupati Karimun, Aunur Rafiq bersama Wakil Bupati Anwar Hasyim serta dihari Forkompimda, Senin (2/8/2021) lalu itu memiliki dua unit alat PCR yang dioperasikan.
"Alat PCR yang dari pengadaan kita mampu menguji sebanyak 46 sampel swab dan provinsi sebanyak 8 sampel. Jadi, sekali jalan bisa 54 sampel yang mana ini sangat membantu karena hasilnya 4 jam sudah diketahui," kata Bupati Rafiq.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 'Kita Dibodohkan dan Dimiskinkan oleh Sistem Selama PPKM'?
Ia menjelaskan, saat ini hasil uji PCR dari RS tersebut belum bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti dokumen lampiran bagi pelaku perjalanan atau lainnya.
Pasalnya, izin penggunaan alat tersebut belum dirilisdari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga, saat ini masih digunakan untuk internal rumah sakit.
"Namun, alat ini dapat digunakan dalam hal mendesak atau tracing pasien Covid-19 karena sudah diverifikasi, akreditasi, dan dinyatakan memenuhi syarat dan layak oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepri dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)," ucapnya.
Pemda Karimun berharap izin operasional alat PCR untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus tersebut bisa segera keluar.
"Semoga kedua alat PCR yang kita miliki ini, dapat digunakan dalam waktu lama karena sangat membantu dalam penanganan Covid-19 di Karimun," pungkasnya.
Baca Juga: GAWAT! Sudah Ada 17 Kasus Covid-19 Varian Delta di Banten Hingga Jadi Sorotan WHO
Berita Terkait
-
Kemenkes: Cek Kesehatan Gratis Setara dengan Rp 2 Juta per Orang, Sayang Kalau Tak Dimanfaatkan
-
Kuota 30 Orang per Hari, Begini Skema Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-
Warga Tak Punya Ponsel Tetap Bisa Daftar Cek Kesehatan Gratis, Begini Caranya
-
Cek Kesehatan Gratis Serentak Mulai 10 Februari, Ini Daftar Jenis Pemeriksaan yang akan Diberikan
-
PHTC Kesehatan Presiden Prabowo Dimulai dari Daerah 3T, 32 Rumah Sakit Segera Naik Kelas
Terpopuler
- Beda Adab Aaliyah Massaid dan Fuji Minta Tolong ke ART, Ada yang Dibilang OKB
- Sebut Lamborghini Rp22 Miliar Murah, Koleksi Mobil Firdaus Oiwobo Vs Hotman Paris Jomplang
- Nikita Mirzani Ditahan, Astrid dan Uya Kuya Ungkap Rasa Syukur: Tegak Lurus Polda Metro Jaya
- Rudy Salim Masuk Perangkap Firdaus Oiwobo, Kini Berakhir Kena Somasi
- Emil Audero: Kemungkinan Membela Timnas Indonesia Tidak Ada
Pilihan
-
Siapa Paling Pendek? Perbandingan Tinggi Badan 4 Kiper Timnas Indonesia Plus Emil Audero
-
Seruan Unfollow Elkan Baggott Menggema! Apa Penyebabnya?
-
Usai Pelampung, Kini Marina: Nasib Nelayan di Perairan Serangan Bali Kembali Diuji
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Maret 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Terupdate Maret 2025
Terkini
-
Hendak ke Kantor, Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk Tak Jauh dari Rumahnya
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?