Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 30 Juli 2021 | 13:56 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Natuna (Batamnews)

Terkait limbah B3 yang telah menumpuk di ruang penyimpanan sementara, pihak RSUD Natuna diakuinya kesulitan mengganggarkan bahan bakar solar dikarenakan kas daerah sedang kosong. 

Keadaan ini ternyata sudah berlangsung tidak hanya pada beberapa pekan terakhir, namun sudah semenjak bulan Februari 2021 yang lalu. 

Padahal dalam sebulan, idealnya mesin Insinerator bisa menghabiskan 2,5 ton bahan bakar solar. Namun semenjak Februari 2021 lalu, dikarenakan ketiadaan anggaran dari pemda Natuna, kegiatan pengolahan limbah B3 terpaksa tak dilakukan lagi. 

"Pada momentum seperti ini, RSUD tidak bisa mengadakan atau membeli bahan bahar solar, oleh sebab itu operasional kegiatan rutin kita untuk pengolahan limbah B3 tidak bisa kita laksanakan, sehingga kejadiannya seperti ini, limbah B3 makin menggunung," ujar dr Imam. 

Baca Juga: Wajib Tahu, 3 Tips Mengatasi Stres saat Pandemi

"Bukan kita tidak mau kerja, anggarannya ada, namun karena kondisi keuangan daerah sedang kosong makan kita tidak bisa berbuat banyak," pungkasnya.

Load More