SuaraBatam.id - Hari keempat pelaksanaan tes antigen massal di Batam, Kepulauan Riau, jumlah testing pada masyarakat masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Tiban Baru, Ana Hasina, pihaknya sama sekali belum mendekati target. Selama empat hari ini, pihaknya bahkan mengakui bahwa rekor tertinggi hanya dapat melakukan antigen terhadap 55 warga pada Selasa (27/7/2021) lalu.
"Melalui pak Walikota, Puskesmas di target tracing 1000 warga per hari. Namun sampai sekarang bahkan mendekati saja tidak," ungkapnya saat ditemui, Kamis (29/7/2021).
Ada beberapa faktor yang membuat kebijakan mengenai target tersebut tidak dapat dilakukan, salah satunya adalah kekurangan tenaga kesehatan (Nakes).
Baca Juga: Gara-gara Pemerintah Lamban dan Abai, Indonesia Bisa jadi Negara Terakhir Bebas Covid
"Walau sudah dibagi dua tim. Ada yang standby di satu titik dan ada yang mobile. Tapi target juga gak dapat. Karena kita juga memikirkan untuk dokter yang harus ada di Puskesmas," jelasnya.
Selain itu, ada faktor lainnya yakni rendahnya keinginan masyarakat dalam mengikuti antigen yang diselenggarakan gratis oleh pihak Puskesmas.
"Beberapa bahkan ada yang menolak langsung. Kita juga tidak bisa memaksa, karena kita diminta untuk menjalankan antigen dengan sistem yang humanis," tuturnya.
Hal senada juga diakui Kepala Puskesmas Sei Panas, Anggie yang mengatakan, rendahnya angka testing lantaran kendala di lapangan yang dihadapi oleh petugas.
Beberapa masyarakat dinilai masih takut sehingga enggan saat dimintai untuk melakukan tes antigen.
Baca Juga: Indonesia Mulai Kembangkan Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri Tahun 2022
"Kontak erat menjadi prioritas kami dalam melakukan testing antigen ini, tetapi beberapa orang menolak karena merasa masih sehat. Sehingga diperlukan pendekatan dan komunikasi persuasif untuk menghadapi keadaan seperti itu," katanya.
Dalam proses tracing dan testing antigen ini, Anggie menjelaskan bahwa untuk mencapai target pihaknya menerapkan sistem jika ada satu orang yang dinyatakan positif Covid-19, maka pemeriksaan akan dilakukan kepada minimal 15 orang dan maksimal 30 orang yang diketahui memiliki kontak erat.
"Nah kalau selama testing ada temuan positif, ya angka kontak dekat itu akan terus bertambah. Terus begitu sampai angka positif Covid-19 ini bisa ditekan," katanya.
"Kalau hasilnya nol, tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Baik untuk kesehatan, baik pula untuk perekonomian Batam," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024