SuaraBatam.id - Pasien COVID-19 pingsan di RSAB Batam karena menunggu 2 jam tak dilayani. Pasien COVID-19 itu bernama Sarila, warga Perumahan Citra Batam, Batam Center.
Kejadian itu di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam pada, Sabtu (24/7/2021) malam kemarin.
Pasien yang mengeluhkan sakit dengan ciri-ciri terpapar Covid-19 ini, terpaksa harus kembali ke rumah dan kini tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman nya.
Ironis nya, Sarila baru mendapatkan perawatan setelah diminta menunggu selama dua jam di ruang tunggu RSAB Batam.
"Para petugas medis baru bereaksi setelah istri saya pingsan diminta menunggu dua jam. Itupun akhirnya hanya dilakukan pemeriksaan darah saja, dan penanganan pertama tanpa ada observasi lanjutan. Akhirnya saya bawa pulang untuk Isoman," ungkap Herry suami Sarila yang dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (25/7/2021) malam.
Herry kemudian menceritakan kronologis yang dialami nya saat datang ke RSAB Batam dengan keluhan Covid-19 pada Sabtu (24/7/2021) malam sekitar pukul 21.00 wib.
Di mana setelah sampai di bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD), Herry diminta untuk mengisi formulir pendaftaran oleh salah satu perawat IGD.
Dari sana, kemudian Herry dan Sarila diminta menunggu di tenda yang berada di luar IGD.
"Di IGD inilah istri saya hanya diperiksa darah, tanpa ada pemeriksaan lanjutan apapun oleh tim medis nya," lanjutnya.
Baca Juga: Banyak Lansia Isoman Dehidrasi, dr Tirta: Pantau Saturasi Oksigen hingga Denyut Nadi
Merasa kurang dengan penanganan medis ini, Herry mengaku sempat mengajukan keluhan dan akhirnya istrinya mendapatkan pemeriksaan lanjutan seperti suntik dan pemeriksaan tekanan lain seperi x-ray atau rotgen.
Setelah itu, Herry dan istrinya kembali menunggu di area tenda dan kemudian diminta pindah ke ruang tunggu hingga dipanggil kembali oleh bagian administrasi.
"Tapi untuk biaya yang tadi di IGD sudah saya selesaikan dulu. Kami pindah untuk menunggu ruang perawatan," ujarnya.
Selama menunggu di ruang tunggu ini, Sarila dikatakan semakin memburuk kondisi nya, namun pihak RSAB Batam juga tidak melakukan tindakan apapun.
Hal ini semakin mengkhawatirkan bagi Herry mengingat istrinya, sudah dikatakan positif Covid-19.
"Dua jam di ruang tunggu hingga pukul 23.00 wib. Akhirnya istri saya pingsan, dan di sana akhirnya pihak medis bertindak dan melakukan penanganan sama istri saya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar
-
Menu MBG Dirancang Sesuai Angka Kecukupan Gizi Harian Siswa