Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 22 Juli 2021 | 16:48 WIB
Muhammad Zulkarnain Purba bersama Andri Saepuloh, Chepy Suparman, dan Yayank Lesmana saat meresmikan Mie Meletup (koleksi pribadi)

SuaraBatam.id - Wabah virus corona yang tidak kunjung membaik jadi cobaan berat bagi sebagian besar masyarakat kalangan menengah kebawah. 

Namun, kondisi wabah ini tidak mematikan mimpi empat wirausaha muda dari Batam, Kepulauan Riau, yang ingin mendirikan usaha bersama.

Saat banyak orang memilih untuk mundur karena terhempas wabah, empat anak muda asal Batam ini memilih tindakan nekat untuk membuka usaha kuliner yang mereka beri nama Mie Meletup.

"Memang bisa dibilang gila sih, kita tahu ini kondisi pandemi. Tapi kami juga sepakat untuk tetap melanjutkan ide yang sudah kami konsep jauh sebelum pandemi berlangsung," papar Lenzo Purba salah satu owner Mie Meletup, saat ditemui di Batam Center, Selasa (20/7/2021) sore.

Baca Juga: Debat Soal Asal Usul Virus Corona, Dr Fauci Bikin Senator AS Terdiam

Ia menceritakan, baru buka satu bulan, usahanya itu dihantam Surat Edaran (SE) Wali Kota Batam mengenai pemberlakuan PPKM Mikro.

Mie meletup Batam (Ist)

Demi mewujudkan mimpinya ini, Lenzo dan kawan-kawannya sudah jauh-jauh hari menyiapkan konsep digital marketing yang memang cocok dengan situasi pandemi saat ini.

Terlebih, saat permberlakuan PPKM, konsep digital marketing jadi salah satu keahlian yang memang wajib dimiliki oleh para pelaku usaha di bidang kuliner dan lainnya.

Peran aktif media sosial juga diakuinya menjadi salah satu kunci yang juga wajib dilakukan para pelaku usaha saat ini. 

Dengan modal kemampuan otodidak dan bantuan sejumlah rekannya yang dikenal sebagai influencer, Lenzo mengaku tidak ingin membuang waktu dan kesempatan. 

Baca Juga: Membeli Kendaraan dari Rumah, Transaksi Online Otomotif Makin Marak

"Jangan disia-siakan, kalau lagi viral di media sosial, kebetulan kami juga aktif di Instagram. Maka kami juga sering menghadirkan promo menarik," ungkapnya.

Tidak hanya promo, gabungan wirausahawan muda ini juga menjalin kerjasama dengan 5 UMKM kuliner lain, dengan program pemberian kupon diskon 10 persen, dan dapat digunakan dengan syarat pembelian dengan sistem take away.

Dengan program bersama ini, Lenzo mengakui sangat membantu para UMKM kuliner ini untuk tetap menjalankan operasional di masa pandemi.

Lokasi Mie Meletup Batam (Ist)

"Kami beri nama Jangan Berhenti di Kamu (JBDK). lengkapnya sih ada di akun IG @miemeletup bang. Inti konsep ini agar kami bisa sama-sama bertahan di masa pandemi ini. Dan program akan  tetap berlanjut hingga waktu yang tidak ditentukan," jelasnya.

Tidak hanya itu, ada pula program lain yang dihadirkan dengan tujuan memenuhi omset dan juga branding produk bagi masyarakat Batam, adalah kehadiran program Letupan Bahagia yang ada di setiap Jumat.

Dalam program ini, pihaknya mengizinkan perorangan, organisasi, atau perusahaan melakukan kegiatan berbagi bagi warga Batam yang terkena dampak PPKM Darurat.

Meski demikian, sebagai usaha yang baru saja dirintis dalam masa pandemi, Lenzo mengakui ada beberapa kendala yang sempat dihadapi hingga membuat omset menurun hingga 70 persen.

Penyebabnya tidak lain karena aturan take away juga kerap menjadi salah satu kendala utama, dikarenakan tambahan ongkos pengiriman.

Untuk itu, salah satu solusi yang dimiliki adalah pengubahan job desk bagi para waiters, serta pengurangan jam operasional yang sebenarnya mengikuti aturan yang tertera dalam SE PPKM Darurat Batam.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More