Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 20 Juli 2021 | 11:01 WIB
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat ditemui wartawan [Suara.com/Nando]

SuaraBatam.id - Hingga kini, Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau belum dapat memastikan dugaan sejumlah pihak terkait adanya varian delta COVID-19 di wilayah tersebut.

"Saya belum mendapat laporan detil sampai ke arah itu," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dalam pertemuan virtual bersama wartawan di Batam, Senin (19/7/2021).

Ratusan sampel saat ini sudah dikirimkan BTKLPP Batamuntuk diperiksa di Balibangkes Kementerian Kesehatan sejak Mei 2021 namun hingga kini hasilnya belum dirilis.

Menurut dia, penularan COVID-19 di seluruh Tanah Air meningkat hingga memaksa pemeriksaan sampel dari Batam harus menunggu. Terlebih saat ini di Jakarta kasus COVID-19 juga melonjak.

Baca Juga: Belajar Berdampingan dengan Covid, Nakes Inggris akan Tetap Bekerja Meski Terpapar Corona

Terlepas dari dugaan varian delta, ia mengatakan peningkatan angka penularan COVID-19 erat kaitannya dengan pelacakan yang dilakukan petugas.

"Lompatan kasus COVID-19 karena proses 'tracing' yang di lakukan beberapa saat terakhir semakin meningkat," kata dia.

Sejumlah orang yang terinfeksi sulit dideteksi karena tidak bergejala. Namun, seiring dengan makin banyaknya penelusuran yang dilakukan petugas dan kesadaran diri warga untuk mengecek kondisi tubuhnya.

Selain itu, vaksinasi yang dilakukan juga membantu warga dan petugas mengidentifikasi keberadaan virus, karena sebelum penyuntikan vaksin, warga diperiksa kesehatannya.

"Mobilitas warga dari dan ke batam tetap berlangsung. Mobilitas bisa melihat dari Pelni, bandara masih beroperasi, kemudian akses kapal laut ke Dumai, Bengkalis, Tembilahan. Menurut analisa, ini yang menjadi faktor," pungkas dia.

Baca Juga: Corona Varian Delta Sudah Masuk Gunungkidul, Pemkab Minta Warga Disiplin Terapkan Prokes

Load More