SuaraBatam.id - Kebijakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat bagi daerah luar Jawa-Bali, diumumkan oleh Pemerintah Pusat.
Namun demikian Pemerintah Kota (Pemko) Batam, mengaku tidak ingin terburu-buru dan akan mengkaji ulang mengenai pelaksanaan PPKM Darurat yang telah berlangsung sejak seminggu belakangan.
Mulai diterapkan sejak Senin (12/7/2021) lalu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengaku kebijakan ini mampu menekan kerumunan yang sebelumnya terjadi di beberapa titik.
"Kerumunan sudah kita tekan. Mengenai perpanjangan PPKM, kita belum ambil keputusan dan tidak ingin buru-buru. Kita akan kaji ulang terlebih dahulu," jelasnya Sabtu (17/7/2021) ditemui di kawasan Batam Center.
Amsakar mengaku telah mengetahui kebijakan Pemerintah Pusat, yang telah diumumkan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, Jumat (16/7/2021) kemarin.
Kendati demikian, apabila kebijakan terbaru diterima melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), maka kebijakan itu diakuinya memang harus dilaksanakan.
Namun kedepan, pelaksanaan nya harus dengan pertimbangan dan pemetaan yang cermat.
"Diambil dengan data-data yang kuat kondisi terakhir di Kabupaten Kota. Kalau seandainya Menteri Dalam Negeri memasukkan Batam sebagai PPKM darurat, maka kita akan memberlakukan itu," katanya.
Amsakar berharap semua pihak berupaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19, dan trendnya bisa melandai sehingga kebijakan tersebut tak diberlakukan bagi Batam.
Baca Juga: Penyeberangan ke Kepulauan Seribu Tertutup untuk Wisatawan
"Kita berjuang selama beberapa hari ini biar angka Covid-19 semakin turun dan kebijakan perpanjangan PPKM tak berlaku bagi kita," tegas Amsakar.
Namun hal ini berbanding terbalik dengan data yang didapat dari Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Batam. Dimana sejak PPKM Darurat mulai diterapkan, perkembangan kasus Covid-19 juga masih belum melandai.
Tercatat pada, Jumat (16/7/2021), pasien positif Covid-19 bertambah 417 orang, angka tersebut paling tinggi dalam tren Covid-19 di Batam sejak Maret 2020.
"Sejak lima hari belakangan, per hari ada tambahan kasus hingga 300 an pasien," ungkap Amsakar.
Untuk itu, pihaknya kembali mengimbau masyarakat Kota Batam untuk selalu menaati protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak/menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas/bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam