Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 09 Juli 2021 | 17:01 WIB
Vaksin moderna (VOA Indonesia)

SuaraBatam.id - Pemesanan vaksinasi COVID-19 Moderna yang pekan ini diluncurkan oleh salah satu RS di Thailand terjual habis dalam hitungan menit setelah ditawarkan di Shopee.

Wabah Covid-19 yang makin memburuk ditambah kekhawatiran warga terkait kemanjuran vaksin yang ditawarkan secara lokal membuat warga setempat antusias memborong vaksin jenis-jenis mRNA.

“Vaksin itu terjual habis dalam beberapa menit,” kata juru bicara Shopee, melansir Antara pada Jumat (9/7/2021).

Ia menambahkan, penjualan vaksin menyebabkan kepadatan lalu lintas di halaman Rumah Sakit Phyathai, yang menarik 2,6 juta pengunjung.

Baca Juga: Mobil Vaksin Covid-19 Keliling di Jakarta

RS tersebut menawarkan 1.800 slot untuk dosis vaksin Moderna dengan harga masing-masing 1.650 baht (sekitar Rp736 ribu) melalui Shopee, unit dari Sea Ltd. yang berbasis di Singapura.

"Vaksin terjual habis dengan cepat. Saya merasa kasihan pada mereka yang tidak mendapatkannya," kata CEO rumah sakit Att Thongtang kepada Reuters.

Menurut seorang pembeli dengan akun bernama "loveujuforever", vaksin itu habis dalam 15 detik dan ia merasa "sangat beruntung mendapatkannya".

"Ini perjuangan untuk mendapatkan vaksin," kata seorang akun Shopee bernama "labellelabel".

Operator rumah sakit Thonburi Healthcare Group Pcl menjual seluruh 800.000 dosis Moderna yang dipesannya dalam dua hari, kata kepalanya, Boon Vanasin, kepada Reuters.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Chat Mesum Petugas Puskesmas Minta Foto Vulgar Peserta Vaksin COVID-19

Permintaan vaksin Moderna meningkat beberapa hari belakangan usai sebuah memo Kemenkes setempat yang menyebut pemerintah Thailand sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan vaksin mRNA pada para pekerja medis bocor.

Padahal sebelumnya para nakes sudah menerima dua dosis vaksin Sinovac. Thailand dan negara tetangga seperti Indonesia telah melaporkan infeksi terbaru di antara pekerja medis dan garis depan yang diinokulasi dengan vaksin dari virus tidak aktif, Sinovac.

Thailand juga menggunakan vaksin jenis vektor AstraZeneca. Namun, pakar kesehatan telah mendesak pemerintah untuk memasukkan lebih banyak vaksin mRNA dalam programnya, seperti Pfizer dan BioNTech.

Rumah sakit swasta di Thailand, melalui pengadaan negara, akan menerima lima juta dosis vaksin Moderna antara tahun ini dan 2022. Thailand juga telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech, untuk pengiriman setelah Oktober.

Load More