SuaraBatam.id - Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri kembali memberitahukan bahwa stok vaksin di daerah itu mulai menipis hingga kini hanya tersisa sekitar 10 ribu dosis.
Bisri memprediksi vaksin yang ada saat ini baik itu jenis Sinovac maupun AstraZeneca mampu bertahan selama satu hingga dua hari ke depan.
"Stok vaksin secara nasional juga menipis," kata Bisri di Tanjungpinang, Kamis (8/7/2021).
Ia juga mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi ini kepada Gubernur Provinsi Kepri Ansar Ahmad untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Tembus 100 Ribu, Anies Ngadu ke Luhut Minta Penambahan Kapasitas RS
"Sudah dilaporkan ke pusat, tinggal menunggu pemberitahuannya saja," ungkap Bisri kepada Antara.
Dengan alasan tersebut, ia berharap agar masyarakat memanfaatkan program vaksinasi selagi vaksin masih tersedia. Terutama kalangan prioritas penerima vaksinasi, agar tidak perlu khawatir terhadap efek yang ditimbulkan.
Menurutnya para lansia jadi prioritas vaksinasi karena rentan terpapar COVID-19. Orang yang sudah divaksin lebih aman dan terlindungi dari virus tersebut.
"Sebelum vaksinasi, dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dulu. Kalau memang ada lansia tak layak menerima vaksin, pasti tidak divaksin," ujar Bisri.
bisri melanjutkan, menyampaikan capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Kepri menjadi kedua yang terbaik di seluruh Indonesia setelah Bali, dengan 50,93 persen warga sasaran telah divaksin pada akhir Juni 2021.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Isoman di Jawa Barat Bisa Dapat Obat Gratis, Begini Cara Daftarnya
Pemprov Kepri menargetkan 70 persen warga sasaran atau 1.402.331 orang menerima vaksin COVID-19 pada akhir Juli 2021.
"Pak Gubernur menargetkan pada perayaan HUT RI 17 Agustus 2021, Provinsi Kepri telah melaksanakan imunisasi kepada warga sesuai yang ditetapkan Pemerintah Pusat," tutup Bisri.
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024