Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Selasa, 06 Juli 2021 | 11:44 WIB
Orchard Road Singapura. [Shutterstock]

SuaraBatam.id - Pemerintah Singapura kini berwacana bakal membuka kembali perbatasan menyusul upaya pemerintah setempat yang telah memutuskan berdamai dengan Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Ong Ye Kung dalam wawancara yang digelar bersama media The Straits Times Kamis pekan lalu (1/7/2021).

Melansir Batamnews --jaringan Suara.com, Menkes juga mengatakan, Singapura memiliki wacana bakal kembali membuka perjalanan wisata ke negara yang telah mencapai target vaksinasi.

Meski tidak menjelaskan secara detail, ia menyebut, nantinya warga Singapura diizinkan bepergian ke negara seperti Amerika Serikat, Hong Kong hingga Uni Eropa.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sebut COVID-19 Melonjak karena Banyak Orang Zina, Disuruh Pada Tobat

"Ketika kurva mulai turun dan vaksinasi meningkat, menyebabkan turunnya jumlah infeksi menjadi tiga per 100.000. Kita harus mencontoh negara seperti itu secara serius," ujar Ong.

Lebih jauh, pemerintah Singapura juga akan membiarkan lebih banyak orang yang ingin makan bersama. Kini, hanya diperbolehkan maksimal dua orang untuk dine-in bersama.

Hal ini menjadi salah satu rencana usai Singapura memutuskan untuk menjadikan virus COVID-19 layaknya penyakit endemik seperti flu. Adapun, target vaksinasi terus digenjot bersama dengan kemampuan tracing dan lainnya.

Per 29 Juni yang lalu, Kementerian Kesehatan Singapura telah mencatat sebanyak 5.419.555 dosis vaksin yang telah disuntikkan ke 3.316.337 individu.

Saat ini, kurang lebih 2.103.218 individu Singapura bahkan disebut telah menerima dosis vaksin kedua. Pemerintah Singapura sendiri menargetkan sekitar dua per tiga masyarakatnya divaksin pada Hari Kemerdekaan mereka pada 9 Agustus mendatang.

Baca Juga: Kisah Petugas BPBD Jogja Tolak Amplop Usai Bantu Jenazah Covid-19, Panen Pujian Netizen

Load More