Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 02 Juli 2021 | 14:46 WIB
Kasus Covid-19 Aktif di Batam Tembus Angka 2.009, Pasien Bergejala Meningkat Pesat
Salah seorang warga Batam menerima vaksin Covid-19 (Antara)

SuaraBatam.id - Berdasarkan ata Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Batam, Kamis (1/7/2021), kasus aktif Covid-19 di Kota Batam mencapai angka 2.009 kasus pada awal Bulan Juli.

Data terakhir menyebutkan, ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 200 pasien positif, dengan angka pasien sembuh 108 orang, dan enam pasien meninggal.

Tren pasien positif bergejala membuat risiko pasien meninggal dunia akibat virus corona juga mengalami peningkatan. Ditambah, saat ini ruang perawatan rumah sakit rujukan bisa dikatakan penuh.

Pemkot Batam melalui Dinas Kesehatan Batam bahkan mengirimkan dua tenda darurat untuk penanganan pasien sementara di IGD.

Baca Juga: Warga Gowa dan Makassar Antusias Ikut Vaksinasi Drive Thru

Sementara, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, angka kesembuhan saat ini mencapai 83.21 persen. 

Pihaknya mengaku masih mencari penyebab pasti masifnya penyebaran saat ini. Menurutnya, vaksinasi diharapkan sebagai salah satu cara agar bisa mengendalikan virus ke depan. 

"Kalau mau segera normal kondisi, ya harus dukung program vaksinasi ini. Karena semua kita saat ini juga tidak mau berlarut-larut dan berlama-lama menghadapi kondisi pandemi," ujarnya, Jumat (2/7/2021).

Guna memulihkan ekonomi dampak wabah Covid-19, dibutukan koordinasi pemerintah serta partisipasi untuk menyukseskan penanganan Covid-19. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, guna mengantisipasi lonjakan pasien di RS rujukan, Pemko Batam sudah menyiagakan penggunaan Asrama Haji, Bapelkes, serta RSKI untuk perawatan pasien bergejala. 

Baca Juga: Kabupaten Bondowoso Zona Merah, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Ditambah

"Maksudnya yang bergejala ringan di AH, namun kalau kondisinya memburuk langsung dibawa ke rumah sakit rujukan untuk mendapatkan perawatan. Misalnya pasien membutuhkan ventilator, dan perawatan lainnya," paparnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More