SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 yang semakin menggila membuat rumah sakit di Batam semakin kewalahan. Salah satunya RSBP Batam. Pada Selasa (29/6/2021) malam, bahkan sejumlah pasien harus dirawat di lobi karena tidak mendapatkan ruangan.
Melansir Batamnews --jaringan Suara.com di RSBP Batam, Rabu (30/6/2021), layanan Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit itu kembali normal. Sejumlah bed dan kursi roda telah disiapkan di lobi IGD.
Disampaikan oleh Humas RSBP Batam, Wawan, saat ini terdapat 44 pasien yang sedang dirawat di Ruangan Isolasi Covid-19.
"Ruangan kita khusus di gedung yang terpisah dengan pasien umum," ungkap Wawan, Rabu (30/6/2021) siang.
Baca Juga: Warga Bandung Raya Siap-siap, Ini Bocoran Aturan PPKM Mikro
Namun, saat ini tempat tidur yang tersedia di ruangan isolasi tersebut sebanyak 52 unit. Pihaknya akan menambah sesuai dengan instruksi pemerintah yakni 30 persen dari kapasitas keseluruhan tempat tidur yang terdapat di rumah sakit.
"Saat ini kan 52, jadi akan menuju 30 persen dari 214 bed yakni sekitar 64 bed yang harus kita siapkan atau kurang 12 bed lagi agar sesuai dengan peraturan pemerintah," kata Wawan.
Ia menambahkan, RSBP Batam juga akan memaksimalkan seluruh alat kesehatan dan tenaga medis meskipun tak dapat dijelaskan secara rinci jumlahnya.
Wawa menyebut, hingga saat ini belum ada kendala terhadap penanganan medis khusus pasien Covid-19. Bahkan, ia juga memastikan RSBP Batam tidak akan menolak pasien yang datang ke IGD sesuai dengan prosedur rumah sakit.
"Langkah yang akan diambil ketika terjadinya lonjakan, kami akan tetap melakukan penanganan awal tanpa harus menolak pasien," kata dia.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Solo, Ganjar Pranowo Apresiasi Penggunaan Mobil Vaksinasi Keliling
Jika kapasitas penuh dan tak lagi dapat menampung pasien, pihaknya akan berkoordinasi ke Tim Gugus Tugas Covid-19 agar dapat memindahkan pasien atau dirujuk ke rumah sakit lain.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra