
SuaraBatam.id - Pemkot Batam menyebut, permintaan tambahan 126 Tenaga Kesehatan (Nakes) kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau baru diperkirakan terealisasi pada awal Juli mendatang.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beralasan, hal ini disebabkan mutasi jabatan sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Kepri.
"Setelah disetujui dua hari lalu, semalam dapat penjelasan ada pergeseran struktur. Mereka minta waktu lagi, mereka akan mengkomunikasikan dengan tim anggaran pemprov, dan Sekda yang baru," paparnya saat ditemui di Grand Batam Mall dalam pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja mall, Jumat (25/6/2021) sore.
Dengan adanya kendala ini, Amsakar menyebut, saat ini pihaknya tengah mencari solusi lain dalam pemenuhan kebutuhan 342 tenaga yang terdiri dari Tenaga Medis, Para Medis, hingga petugas untuk penginputan data.
Baca Juga: Gawat, Nakes Terpapar Covid-19 di Banyuwangi Bertambah 10 Orang
Amsakar juga mengatakan, jumlah ini belum mencukupi target tenaga dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Kota Batam yang dipusatkan di beberapa titik dan seluruh Puskesmas pada 12 Kecamatan di Batam.
"Karena kita membuat beberapa titik sentra selain pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas. Untuk itu kita minta bantuan dari Pemprov. Sisanya ada 216 lagi nanti itu akan menggunakan anggaran dari APBD kita. Dan kita fokuskan pada rekrut dokter dan para medis," tuturnya.
Sembari menunggu realisasi bantuan tenaga medis, saat ini pihaknya mengaku, sudah mengupayakan sejumlah opsi diantaranya pemberdayaan guru sebagai tenaga administrasi dan input data di beberapa titik sentra vaksinasi hingga Puskesmas.
Pihaknya saat ini juga memberlakukan sistem 1 dokter sebagai vaksinator dan 1 paramedis sebagai petugas screening di tiap Puskesmas.
"Sisa tenaga medis yang kita punya saat ini fokus di titik sentra seperti GOR Tumenggung Abdul Jamal, Polda Kepri, Polresta Barelang. Serta sentra lain yang bekerjasama dengan komunitas seperti vihara Maiterya, dan PGRI yang dipusatkan di Golden Prawn. Selain sentra bagi para pekerja mall yang dipusatkan di Grand Batam ini," terangnya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Landa Sebagian Wilayah di Indonesia
Vaksinasi memang sudah digalakkan sejak satu minggu belakangan. Namun capaian target 70 persen masih belum dapat terealisasi.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
-
Hadapi Perang Tarif Amerika Serikat, Ini Strategi BP Batam
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban