SuaraBatam.id - Ilmuwan dari Universitas Oxford saat ini tengah mengembangkan sebuah metode yang memprediksi kemanjuran vaksin COVID-19 baru berdasarkan tes darah. Metode ini berpotensi membuka jalan pintas uji klinis Covid-19.
Para peneliti melihat konsentrasi berbagai antibodi penangkal virus dalam darah partisipan uji coba setelah mereka menerima vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, yang kini dikenal sebagai Vaxzevria.
"Data tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kemanjuran vaksin baru di mana uji coba kemanjuran yang lebih besar tidak dapat dilakukan," sebut jurnal yang dirilis pada Kamis (24/6/2021) tersebut.
Para peneliti Oxford memperingatkan bahwa lebih banyak tugas yang dibutuhkan untuk memvalidasi model mereka untuk banyak varian COVID-19 lebih menular yang mengkhawatirkan.
Baca Juga: Asyik! Kini Semua Bisa Vaksin Covid-19 Tanpa Surat Keterangan Domisili, Di mana Tempatnya?
"Ada kebutuhan yang mendesak untuk menambah pasokan vaksin dunia, namun pengembangan dan persetujuan vaksin baru membutuhkan waktu berbulan-bulan. Kami berharap bahwa pemanfaatan korelasi antara produsen dan regulator dapat mempercepat proses tersebut," kata Andrew Pollard, Direktur Grup Vaksin Oxford sekaligus investigator utama dalam Uji Coba Vaksin Oxford.
Para peneliti dan regulator di seluruh dunia saat ini tengah mengupayakan tolok ukur semacam itu, yang dikenal sebagai korelasi perlindungan atau titik akhir pengganti - yang memungkinkan penundaan dalam perlombaan pengembangan vaksin memberikan bukti kemanjuran tanpa harus melakukan uji coba dengan puluhan ribu partisipan.
Uji coba massal itu sejauh ini bergantung pada partisipan yang tertular Covid-19 dalam kehidupan normal mereka guna memberi hasil kemanjuran vaksin.
Uji klinis tradisional juga mengharuskan banyak partisipan mendapatkan plasebo sebagai perbandingan terhadap mereka yang menerima vaksin eksperimental, sehingga memunculkan dilema etis di mana vaksin yang disetujui tersedia.
Baca Juga: Gratis, Ini Syarat dan Cara Daftar Vaksin Covid-19 di RS Bethesda Jogja
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
AstraZeneca Indonesia Diakui Sebagai Best Places to Work
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024