Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Kamis, 17 Juni 2021 | 11:23 WIB
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Temenggung Abdul Djamal Kota Batam Kepulauan Riau, beberapa waktu lalu (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

SuaraBatam.id - Vaksinasi yang digelar Pemerintah kota Batam dengan bekerja sama bersama beberapa pihak di GOR Tumenggung Abdul Jamal beberapa saat lalu menimbulkan kerumunan.

Tidak hanya itu, bahkan sempat terjadi aksi saling dorong hingga warga yang antre nampak sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan hingga berdesak-desakan.

Salah satu video yang viral diunggah oleh akun Facebook Mardianto di Grup Wajah Batam. Ia menyayangkan adanya antrean tersebut.

Menurutnya vaksinasi yang seharusnya bisa membantu masyarakat untuk melawan wabah virus corona justru bisa menyebabkan makin luasnya penularan jika ada salah satu warga yang terkonfirmasi positif. 

Baca Juga: Tak Gentar, Jerinx SID Kembali Semprot BCL Usai Umumkan Positif Covid-19

Antrean vaksinasi di Temenggung Abdul Djamal Kota Batam Kepulauan Riau, (Ist)

"Mohon ijin numpang tanya warga batam, itu kan ada acara vaksin masal di lapangan temenggung abdul jamal, yg saya mau tanya begitu banyak nya antrian vaksin ada berapa orang dokter pelaksana atau petugas vaksin nya, ada kah 50 dokter atau petugas vaksin nya hadir di temenggung itu...kalau petugas vaksin nya cumah 2 atau 3 orang maka kacau carut marut seperti vedio itu lah jadi nya antrian padat sesak," tulis pengunggah.

Unggahan tersebut lantas mendapatkan beragam respon dari warganet. Mereka ramai-ramai mempertanyakan sistem vaksinasi hingga bisa terjadi antrean seperti itu.

"Hahaha...giliran orang mau buat acara seperti pernikahan dll dilarang padahal protokol kesehatan..pas vaksin masal anteng aja seperti tidak ada apa apa.,padahal disana jelas krumunan dan tidak jaga jarak," ujar warganet.

"Lucu ya, negeri kita,lucu skali malahan. Katanya tidak boleh ada kerumunan ini itu di batasi semuanya,tpi nyatanya pemerintahanya sendiri yg melanggar ketetapan tersebut,jdi di mana letak konsep,memutus mata rantai korona," sebut netizen lainnya.

Sebelumnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta maaf atas terjadinya antrean warga dalam pemberian vaksin COVID-19 di Temenggung Abdul Djamal.

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Masukan Vaksin Nusantara ke Konsorsium Riset Covid-19

"Mohon maaf lahir batin. Kami mengundang semua orang, mengaturnya sulit, maka beberapa hari kemarin terjadilah desakan," kata dia, Rabu (16/6/2021)

Pemerintah membuat pengumuman mengajak masyarakat untuk divaksin secara masif di media sosial dan di media massa. Maka warga datang beramai-ramai mendapatkan vaksin, sehingga antrean dan keramaian sulit dielakkan.

Wali Kota meminta para pemerhati untuk memberikan masukan dan solusi kepada pemerintah, agar vaksinasi terhadap seluruh warga bisa dilaksanakan dengan cepat.

"Tujuan kita bagus, bagaimana semua tervaksin. Ayo sama-sama berikan solusi pada kami. Kita belajar dari kesalahan," kata Wali Kota.

Untuk informasi tambahan, vaksinasi COVID-19 di Temenggung Abdul Djamal akan terus berlangsung hingga 25 Juni 2021.

Load More