SuaraBatam.id - Layanan kartu kredit bagi pejabat Pertamina seperti dewan direksi, komisaris, hingga manajer bakal dihapus oleh Komisaris Utama BUMN Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Gegara hal ini, nama Ahok sempat menjadi trending topik Twitter dari Rabu (16/6/2021) siang hingga saat ini.
Beragam respon disampaikan warganet usai Ahok memutuskan untuk menghapus layanan kartu kredit bagi pejabat Pertamina tersebut.
"Setuju sama keinginannya pak @basuki_btp untuk menghilangkan fasilitas kartu kredit gitu. Masih banyak rakyat yang susah pak, gaji dan tunjangan harusnya cukup untuk hidup," tulis warganet.
"Tidak ada korelasi dengan kebangkrutan Pertamina..!!? Apa faedahnya!? Urus Pertamina, pertashop saja ngga jauh dari korupsi untuk penyebaran pom mininya belum lagi mobil listrik sudah mau digalakkan beraeti pom mini cuma 5 - 10 tahun masa depannya," kata netizen lainnya.
"Pantes rebutan jabatan," kata netizen.
Ada pula warganet yang menduga Pertamina sampai merugi gara-gara pengeluaran yang tidak berkaitan dengan kepentingan perusahaan tersebut.
Kebijakan tersebut jadi salah satu yang dibahas melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) pada Senin (14/6/2021). Menurut Ahok, fasilitas ini berpotensi disalahgunakan pihak tertentu.
“Kemarin saya sudah sampaikan di RUPS. ‘Mulai hari ini tidak boleh memakai kartu kredit perusahaan lagi bagi pejabat Pertamina, segera ditutup dan kembalikan,” tegas Ahok.
Baca Juga: Kepulan Asap Hitam Terlihat di Tanki Pertamina Cilacap yang Terbakar
Menurutnya, fasilitas kartu kredit ini tidak tepat sasaran sama sekali tidak berpengaruh pada kemajuan perusahaan.
“Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan,” ujar Ahok melansir Hops.id --jaringan Suara.com, Selasa (15/6/2021).
Ia juga memberi contoh, perusahaan besr seperti Astra bahkan tidak pernah memiliki fasilitas semacam sejenis. Ahok menegaskan pihaknya saat ini ingin merapikan semua pengeluaran hingga tidak ada pemborosan.
Tidak tanggung-tanggung, Ahok mengungkapkan, fasilitas kartu kredit yang diberikan perusahaan dengan logo Bank Mandiri dengan jenis Platinum Corporate Card itu mencapai Rp30 milyar.
Berita Terkait
-
Fasilitas Kartu Kredit Pejabat Pertamina Dihapuskan, Ini Alasan Ahok
-
Konflik Lahan Lawan Pertamina, Warga Pancoran Jaksel Jadi Tersangka
-
Juara dan Finalis IBL 2021 Dapat Hadiah Asuransi Jiwa
-
Laba Pertamina Anjlok 60 Persen Jadi Rp 15 Triliun, Gimana Nih Pak Ahok?
-
Babak Belur karena Pandemi, Pertamina Tetap Sumbang Dividen ke Negara Rp 8,5 Triliun
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk