Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Senin, 14 Juni 2021 | 14:32 WIB
Prabowo Subianto saat memenuhi undangan Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni dan Aktivis Kampus (GERAAAK) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019). (Dok. Dokumentasi Timses Prabowo Subianto)

SuaraBatam.id - Belum lama ini menteri pertahanan yang juga pentolan Partai Gerindra menjadi tamu dalam Podcast Deddy Corbuzier.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto blak-blakan menyebut ada banyak pihak yang tidak suka dirinya ditunjuk jadi menteri pertahanan, terlebih dari kalangan dekat Presiden Jokowi.

Alasannya tidak lain karena Prabowo ditakutkan bakal melakukan kudeta jika diberi jabatan strategis menteri pertahanan.

Di hadapan Deddy Corbuzier, Prabowo mengaku memang kecewa dengan kekalahannya dalam Pemilu Presiden pada tahun 2019 lalu.

Baca Juga: Prabowo Blak-blakan Alasan Mau Gabung Kabinet Jokowi, Dicurigai akan Kudeta

“Kalau kecewa pasti ada, manusiawi,” kata Prabowo.

Namun, meski kecewa, Prabowo lantas menerima tawaran Jokowi menjadi menteri pertahanan dalam kabinetnya, apa alasannya?

Trailer Podcast 'Bersejarah' Deddy Corbuzier dan Prabowo. (Instagram/@mastercorbuzier)

“Saya juga mau mengabdi untuk Indonesia. Lha kalau sama-sama mau mengabdi untuk Indonesia, kok harus melawan? Kan lebih baik dua-duanya kerjasama, untuk mengabdi, untuk merah putih,” kata Prabowo.

Ia juga meyakini, meski tidak secara gamblang terlihat, ada banyak kalangan yang dekat dengan Jokowi sangat tidak menyukainya. Menurutnya hal itu bukan jadi halangan bagi dia untuk bersama membangun indonesia.

“‘Ngapain (ajak Prabowo jadi Menhan), bahaya, nanti dia kudeta lagi’. Muka gue muka kudeta kali ya,” kata Prabowo sambil tertawa berseloroh.

Baca Juga: Prabowo Contohkan Mao Tse Tung, Jadi Alasan Masuk Pemerintahan Jokowi

Tidak hanya dari kalangan dekat Jokowi, pertentangan juga datang dari pendukungnya sendiri. Bahkan, internal Partai Gerindra.

Menjawab pertentangan tersebut, ia lantas menyebut, alasannya mau jadi menteri Pertahanan dari lawan politiknya semata-mata demi mengabdi kepada Indonesia. Ia bersama Jokowi berharap bisa membangun Indonesia yang lebih baik.

“Intinya itu, bahwa saya yakin pak Jokowi bekerja untuk merah putih. Itu yang saya bilang ke beliau. Saya bilang, ‘pak, saya yakin di dalam hati bapak, merah putih, Pancasila. Karena itu saya mendukung bapak’,” kata Prabowo.

Load More