SuaraBatam.id - Ahli hukum yang cukup aktif di media sosial Husin Shihab kembali mengomentari tuduhan Eko Kuntadhi yang dinilai memfitnah Ustaz Adi Hidayat (UAH) terkait donasi Palestina.
Ia menilai, bukti transfer donasi yang ditunjukkan oleh UAH secara tidak langsung membuktikan bahwa ucapan Eko Kuntadhi adalah benar.
“Iya dong bib, kebongkarnya validasi itu membuktikan bahwa Mas Eko Kuntadhi gak fitnah,” katanya melalui akun Twitter HusinShihab pada Kamis (3/6/2021).
Respon tersebut disampaikan Husin Shihab, usai Muannas Alaidid menanyakan pendapatnya terkait bukti transfer yang ditunjukkan pihak UAH.
Baca Juga: PAN Serahkan Donasi untuk Palestina Lewat Ustaz Adi Hidayat
“Soal Donasi, Intinya setelah validasi transfer bank nya itu kebongkar cuitan Eko Kuntadhi bener. Husin Shihab gitu yaaaa,” kata Muannas Alaidid.
Tidak hanya itu, pria yang juga seorang pengacara itu menilai, publik seharusnya berterima kasih kepada Eko Kuntadhi karena mendesak adanya transparansi donasi tersebut.
“Justru publik harus berterima kasih. Ternyata hasil sumbangannya gak diberikan langsung ke rakyat Palestina,” ungkap Husin.
Ia juga menyoroti soal izin lembaga penyelenggara yang mengumpulkan donasi itu.
“Terus soal ijin lembaga penyelenggara yang belum jelas ijinnya tuh,” katanya.
Baca Juga: Tim UAH Unggah Bukti Transfer Donasi Palestina, Eko Kuntadhi Tanggapi Tanggal Pengiriman
Untuk diketahui, sebelumnya Juru Bicara UAH dan Tim, Fadh Pahdepie telah memberikan respon terhadap cuitan Eko Kuntadhi mengenai penyaluran donasi Palestina.
Fadh Pahdepie melalui akun Facebook miliknya mengunggah dua bukti transfer donasi Palestina kepada dua lembaga.
Dalam bukti transfer pertama, terlihat bahwa Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar mengirimkan uang sebesar Rp10.272.905.500,00 kepada International Networking for Humanitarian pada 24 Mei 2021.
Pada bukti kedua, yayasan tersebut juga mengirimkan uang senilai Rp14,3 miliar pada 28 Mei 2021. Dalam kesempatan yang sama, Fadh Pahdepie menjelaskan, jumlah donasi yang terkumpul adalah Rp30.880.110.889,54.
Ia menyebut, secara sengaja hanya mengunggah dua bukti transfer yang belum memperlihatkan semua penyaluran donasi. Bagi yang penasaran untuk penyaluran sisa donasi bisa menanyakan hal itu langsung kepadanya.
“Dua dulu. Sisanya saya undang Mas Guntur Romli, Eko Kuntadhi dan semua yang mempermasalahkan secara terbuka untuk datang dan melihat sendiri,” katanya dilansir Terkini.id (jaringan Suara.com).
Berita Terkait
-
Bisnis Milik Ustadz Adi Hidayat yang Kabarnya Gantikan Gus Miftah Jadi Stafsus
-
Publik Iseng Kirim GoPay ke Nomor HP Fufufafa, Gibran Disarankan Lakukan Hal Ini: Biar Gak Jadi Isu Baru
-
Riwayat Pendidikan Ustaz Adi Hidayat, Ulama yang Ceramahnya Soal Hukum Musik Diperdebatkan
-
Hukum Umroh Tapi Pamer di Medsos, Apakah Termasuk Riya? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat dan UAS
-
Apakah Boleh Batal Puasa Saat Mudik? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Kurs 1 Dolar Setara Rp8.170 di Google Bikin Geger, Berapa Nilai Tukar Sebenarnya?
-
THR Driver Ojol: Antara Regulasi, Hak Pekerja, dan Kebijakan Perusahaan
-
Kevin Diks Soal Mantan Pelatih: Dia Sosok Apa Adanya
-
Sejarah Lagu "Jangkrik Genggong" Sindiran Sosial Kota Semarang yang Masih Relevan hingga Sekarang
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
Terkini
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI