
SuaraBatam.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Amintas Tambunan meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Batam dapat mencari solusi mengenai pemulsaran bagi jenasah Covid-19.
Pasalnya, Amintas menuturkan, sejumlah warga Batam mengeluhkan sistem pemulasaran jenazah kerabat mereka yang tidak memenuhi syariat Islam dalam prosesi memandikan.
"Dari pihak keluarga, mereka mengakui bahwa jenasah pasien Covid-19 yang meninggal hanya dimandikan asal-asalan," tegasnya, Rabu (2/6/2021).
Terlebih, belakangan beredar kabar dugaan para petugas kamar jenasah merasa takut untuk bersentuhan jenasah pasien positif Covid-19.
Baca Juga: Nenek 60 Tahun di Batam Tertular Corona Varian Inggris Meski Tak Pernah Keluar Rumah
Anehnya, pihak keluarga yang menyatakan kesediaan untuk memandikan jenasah, diakuinya justru mendapat larangan dari petugas Rumah Sakit.
"Terakhir mereka bilang bahwa ada keluarga yang ikut terpapar setelah memandikan jenasah keluarga nya," lanjutnya.
Amintas menerangkan, di tengah perkembangan tehnologi saat ini, harusnya Pemko Batam juga mempersiapkan alat yang dapat mengamalkan Fardhu Kifayah.
"Seharusnya memang harus dimandikan secara syariat Islam. Nah, Hamam ini cara lain. Hamam ini diproduksi oleh salah satu PT yang bekerjasama dengan para dokter dibidang anastesi dan forensik untuk membantu rumah sakit dalam memandikan jenazah Covid-19," katanya.
Hamam ini sudah mendapat sertifikat dari MUI. Dan sangat membantu pemerintah.
Baca Juga: Benarkah Olahraga Yoga Bantu Atasi Gejala Long Covid-19? Ini Kata Ahli!
"Pemerintah Jawa Tengah sudah menggunakan alat ini," katanya.
Untuk informasi, Hamam merupakan alat pemandian jenazah minimal kontak. Hamam singkatan dari Humanis, Aman secara medis dan menurut syariah.
Sementara, Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui selama ini jenazah pasien covid-19 tetap dimandikan seperti biasanya.
Mengenai prosesi pemandian jenasah, Didi juga membenarkan bahwa petugas tidak menggunakan alat khusus yang digunakan dalam pemulasaran jenazah Covid-19.
"Di RSUD biasa dimandikan," katanya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Bupati Terpapar, Kematian Pasien Covid-19 di RSUD Soeselo Tegal Juga Melonjak
-
Vietnam Minta Pemasok Apple Sediakan Vaksin Covid-19 untuk Pekerja
-
Update: Kasus Positif Covid-19 Indonesia Tambah 5.246, Kasus Aktif 100.364 Orang
-
Positif Covid-19, Satu Keluarga di Pekanbaru Dijemput Ambulans
-
Diduga Tak Terbakar Habis, Potongan Jasad Korban Covid-19 Jadi Santapan Anjing
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan