SuaraBatam.id - Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam Budi Santosa mengkonfirmasi, virus corona varian B117 terdeteksi menginfeksi seorang nenek berusia 60 tahun di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Dalam webinar yang digelar oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam, ia mengatakan bahwa ada dua temuan kasus infeksi virus corona varian baru di Kota Batam.
Merujuk pada data pemeriksaan, ia mengatakan, ada seorang pekerja migran asal Indonesia yang terinfeksi virus corona varian B1525 dan seorang warga Batam berusia 60 tahun yang terinfeksi virus corona varian B117.
Nenek berusia 60 tahun yang terserang virus corona varian B117, menurut Budi, tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Covid-19 di Guangzhou Menular Lebih Cepat, Ratusan Penerbangan Batal
"Beliau tidak ke mana-mana. Tentunya perlu pendalaman lebih. Berdasarkan tracing (pelacakan) kami tidak ada riwayat ke luar negeri. Ini yang mengkhawatirkan," kata dia.
Lantaran tidak memiliki riwayat perjalanan, ia menduga, pasien yang terinfeksi virus corona varian B117 kemungkinan tertular virus dari orang yang mengunjungi dia.
"Sedang kami dalami," kata Budi, melansir Antara.
Ia memaparkan, nenek berusia 60 tahun yang terinfeksi virus corona varian B117 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada 28 April 2021 lalu.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam menerima sampel dari pasien tersebut pada 23 April 2021 lalu mengirimnya ke laboratorium di Jakarta untuk diperiksa pada 29 April 2021.
Baca Juga: Vietnam Deteksi Varian Baru Virus Corona dari Strain Lama, Ini 7 Faktanya!
Hasil pemeriksaan yang menunjukkan pasien tersebut terinfeksi virus corona varian B117 diterima Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kota Batam pada 23 Mei 2021.
Budi menjelaskan, spesimen dari pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona varian baru dikirim ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Pemeriksaan lebih lanjut antara lain dilakukan apabila kasus penularan virus corona terjadi di lokasi tertentu dalam waktu cepat, terjadi pada orang yang baru pulang dari luar negeri, terjadi pada kelompok yang sebelumnya tidak rentan, dan terjadi pada penyintas.
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Macam-Macam Kado Ulang Tahun Azura dari Ketiga Neneknya: Geni Faruk Kasih Bantal Spesial
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Review Buku Nenek Buta dan Gerilyawan Karya Bunratri: Semangat Kemerdekaan
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024