Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 28 Mei 2021 | 10:56 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Kota Batam. [Antara]

SuaraBatam.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta dengan tegas agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dapat mengirimkan jatah vaksin bagi masyarakat Kota Batam.

Hal ini ia sampaikan setelah memimpin rapat pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan di Lantai IV Gedung Pemko Batam, Kamis (27/5/2021) sore.

"Kenapa capaiannya masih rendah, karena memang tidak dikasih," tegasnya.

Pernyataan ini terlontar usai sebelumnya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memberikan perhatian khusus terkait realisasi vaksinasi masyarakat pasca kunjungan Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Vaksinasi Massal Raih Rekor Muri, Ketua DPR: Ini Semangat Kebhinekaan

Saat itu, Ansar menyebutkan bahwa hingga saat ini capaian atau realisasi vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam baru mencapai angka 11 persen.

Menanggapi Gubernur, Rudi menyebut adanya sejumlah kendala, salah satunya komunikasi Pemko Batam dengan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri berjalan kurang baik.

Terkait pemberian jatah vaksin bagi masyarakat Kota Batam, Rudi menyebt, Pemprv Kepri hanya menjatah sesuai dengan klasifikasi warga.

"Kita sudah minta berulang kali. Kirimkan vaksin ke Batam akan langsung dihabiskan, dan jangan dikirim berdasarkan klasifikasi," lanjutnya.

Padahal, menurutnya, Pemkot Batam memiliki cukup tenaga vaksinator dalam pemberian vaksin terhadap masyarakat.

Baca Juga: Pelaku Pencurian 60 Kendaraan Bermotor di Batam Ternyata Dibekingi Polisi dan Tentara

"Kalau sekarang dikirim 30 ribu dosis, seminggu akan habis. Vaksinator kita berlebih, lihat sekarang pada libur semua," paparnya.

Wakil Wali Kota menambahkan, capaian 11 persen yang disebutkan oleh Gubernur Kepri karena para Tenaga Kerja (Naker) di Kota Batam hingga kini belum mendapat jatah vaksin.

Berdasarkan data penduduk Batam yang berjumlah 1,2 juta warga, Amsakar menyebutkan bahwa 400 ribu lebih merupakan kaum pekerja di berbagai kawasan industri yang tersebar.

"Kalau melihat angka ini, karena nakernya belum. Terutama pekerja yang tinggal di pemukiman tertentu," jelasnya.

Dari capaian tersebut, menurut Amsakar, Pemkot Batam sebenarnya telah berhasil mencapai angka 90 persen bagi kategori lain seperti Tenaga Pelayanan Publik.

Ia mendesak agar Pemerintah Provinsi saat ini dapat membantu Pemkot Batam agar memenuhi vaksin bagi pekerja.

"Provinsi harusnya bisa membantu push persoalan ini ke Pusat. Pak Gubernur sendiri juga berjanji akan melanjutkan permintaan kami," terangnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More