
SuaraBatam.id - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta dengan tegas agar Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dapat mengirimkan jatah vaksin bagi masyarakat Kota Batam.
Hal ini ia sampaikan setelah memimpin rapat pengendalian Covid-19 yang dilaksanakan di Lantai IV Gedung Pemko Batam, Kamis (27/5/2021) sore.
"Kenapa capaiannya masih rendah, karena memang tidak dikasih," tegasnya.
Pernyataan ini terlontar usai sebelumnya Gubernur Kepri, Ansar Ahmad memberikan perhatian khusus terkait realisasi vaksinasi masyarakat pasca kunjungan Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Vaksinasi Massal Raih Rekor Muri, Ketua DPR: Ini Semangat Kebhinekaan
Saat itu, Ansar menyebutkan bahwa hingga saat ini capaian atau realisasi vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Batam baru mencapai angka 11 persen.
Menanggapi Gubernur, Rudi menyebut adanya sejumlah kendala, salah satunya komunikasi Pemko Batam dengan Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Muhammad Bisri berjalan kurang baik.
Terkait pemberian jatah vaksin bagi masyarakat Kota Batam, Rudi menyebt, Pemprv Kepri hanya menjatah sesuai dengan klasifikasi warga.
"Kita sudah minta berulang kali. Kirimkan vaksin ke Batam akan langsung dihabiskan, dan jangan dikirim berdasarkan klasifikasi," lanjutnya.
Padahal, menurutnya, Pemkot Batam memiliki cukup tenaga vaksinator dalam pemberian vaksin terhadap masyarakat.
Baca Juga: Pelaku Pencurian 60 Kendaraan Bermotor di Batam Ternyata Dibekingi Polisi dan Tentara
"Kalau sekarang dikirim 30 ribu dosis, seminggu akan habis. Vaksinator kita berlebih, lihat sekarang pada libur semua," paparnya.
Wakil Wali Kota menambahkan, capaian 11 persen yang disebutkan oleh Gubernur Kepri karena para Tenaga Kerja (Naker) di Kota Batam hingga kini belum mendapat jatah vaksin.
Berdasarkan data penduduk Batam yang berjumlah 1,2 juta warga, Amsakar menyebutkan bahwa 400 ribu lebih merupakan kaum pekerja di berbagai kawasan industri yang tersebar.
"Kalau melihat angka ini, karena nakernya belum. Terutama pekerja yang tinggal di pemukiman tertentu," jelasnya.
Dari capaian tersebut, menurut Amsakar, Pemkot Batam sebenarnya telah berhasil mencapai angka 90 persen bagi kategori lain seperti Tenaga Pelayanan Publik.
Ia mendesak agar Pemerintah Provinsi saat ini dapat membantu Pemkot Batam agar memenuhi vaksin bagi pekerja.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sering Minta Uang Pelicin Pengurusan Ekspor, PNS Stasiun Karantina Ikan Diamankan
-
Polisi Tangkap Oknum PNS Gegara Minta Bagian ke Pengusaha
-
Oknum PNS Terjaring OTT Gegara Minta Fee ke Pengusaha di Batam
-
Vaksinasi Massal Raih Rekor Muri, Ketua DPR: Ini Semangat Kebhinekaan
-
Vaksinasi Anak Usia di Bawah 12 Tahun, Perlukah?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Murah di Bawah Rp 40 Juta: Hemat Perawatan dan BBM
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Matic Mulai Rp4 Jutaan: Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Yamaha NMAX, Jauh Lebih Murah dari Honda BeAT Baru
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Amerika Bekas Mulai Rp40 Jutaan: Tangguh, Mesin Gahar
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga Nyaman 2025: Suspensi Empuk, Perjalanan Auto Mulus!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED, Selalu Terang di Luar Ruangan
-
Emil Audero Mulai Ditinggalkan Palermo, Klub Orang Indonesia Penyebabnya
-
6 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp 3 Juta, Terbaru Juni 2025
-
Tak Ikut Piala Presiden 2025, Pemain Persija Justru Laris Manis, Kok Bisa?
-
Sunscreen Jumbo yang Bikin Kulit Glowing dan Nyaman Dipakai Setiap Hari!
Terkini
-
Dari Lokal ke Global, Casa Grata Buktikan UMKM Bisa Mendunia Bersama BRI
-
BRI Jamin Kemudahan Transaksi di Libur Panjang Lewat Weekend Banking dan Solusi Digital
-
Dorong UMKM Bangkit, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun Sepanjang 2025
-
Puncaki Daftar Fortune Asia Tenggara, BRI Raih Posisi Tertinggi sebagai Institusi Keuangan No.1
-
BRI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Berbagai Pihak untuk Hadirkan Hunian Layak bagi Masyarakat