SuaraBatam.id - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Mochammad Bisri mengklaim tak ada kluster COVID-19 kala Lebaran meski masih terjadi kenaikan kasus aktif dalam sebulan terakhir.
Bisri mengatakan, tingginya antusias masyarakat di daerah itu dalam menaati larangan mudik terbukti ampuh menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19 hingga 10 persen.
Hal ini juga dipengaruhi sebagian besar masyarakat patuh tidak melakukan silaturahim tatap muka semasa lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah demi meminimalisir resiko kerumunan hingga penularan virus.
"Kalau 10 persen dari total penduduk 2 juta orang. Berarti ini cukup efektif tekan penyebaran COVID-19 terhadap sekitar 200 ribu orang," kata Bisri di Tanjungpinang.
Baca Juga: Warga Kepri Terpapar Varian Baru Virus Corona B117 asal Inggris
Meski tak menampik gelombang wabah di Kepri yang meningkat, namun menurutnya bukan gegara kluster lebaran. Melainkan bersumber dari kluster lain, seperti pekerja migran Indonesia (PMI), keluarga, dan varian baru COVID-19 B117 dari Inggris.
"Varian baru dari Ingggris itu sudah terdeteksi di Batam. Penularannya lebih cepat dan berkontribusi besar menyumbangkan kasus COVID-19 di Kepri, selain didominasi kluster keluarga," ungkap Bisri.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kontak langsung, dan menghindari berpergian bila tak ada keperluan.
"Kita wajib bahu-membahu melawan pandemi COVID-19. Upaya yang dilakukan pemerintah tak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat," tutur Bisri.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kepri sampai saat ini jumlah kasus positif mencapai 14.904 orang, meliputi kasus aktif 2.102 orang, sembuh 12.476 orang (83,71 persen), dan meninggal 362 orang (2,19 persen). [Antara]
Baca Juga: Mulai Bangkit! Ekonomi Singapura Tumbuh Melebihi Target Pada Kuartal I
Berita Terkait
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Konsep Sister Province: Hubei Jajaki Kerja Sama dengan Kepri
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
100 Hari Prabowo, Guru Besar Unmul Desak Pemerintah Fokus ke Petani Kecil, Bukan Korporasi
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
-
Siapa Jochem van de Kamp? Bocah 21 Tahun Dianggap Lebih Hebat dari Thom Haye
-
Istri Donald Trump Luncurkan Token Kripto "MELANIA", Harga "TRUMP" Langsung Anjlok
-
Temuan Baru, Pemilik SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Terafiliasi PIK 2?
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!