Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Jum'at, 21 Mei 2021 | 19:13 WIB
Seorang perempuan Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan di Rafah, Jalur Gaza pada 15 Mei 2021. Gaza telah dibom Israel selama beberapa hari terakhir. [AFP/Said Khatib]

SuaraBatam.id - Kementerian Kesehatan Palestina mencatat, setidaknya 232 warga Palestina termasuk 65 anak-anak selama 10 hari belakangan akibat serangan Israel.

Melansir The New Arab, 6.000 warga lainnya terluka di seluruh wilayah Palestina akibat konflik antara Israel dan Hamas. Sedangkan otoritas Israel melaporkan adanya 12 orang Israel yang juga tewas.

Saat ini, Israel dan kelompok yang menguasai Gaza, Hamas sudah menyetujui adanya gencatan senjata.

Kabar yang ditengahi oleh Mesir ini disambut dengan suka cita warga Gaza di tengah kehancuran serangan Israel.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina, Belasan Massa Aksi HMI Diamankan ke Polda Metro

Serangan paling anyar Israel benar-benar meluluh lantakkan Gaza. Hal ini kian memperburuk infrastruktur Gaza usai mengalami blokade selama 14 tahun, merusak sekolah, pusat kesehatan, rumah, dan pabrik.

Persediaan medis, air dan bahan bakar untuk listrik menipis di wilayah itu, lantaran Israel dan Mesir memberlakukan blokade setelah Hamas merebut kekuasaan dari Otoritas Palestina pada 2007.

Load More